Advertisement
Waduh, Penerima Vaksin Booster Non-Nakes Diduga Tercatat di Pusat Data Vaksinasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tim advokasi Laporan Warga Lapor Covid-19, menyebut non-nakes penerima booster tercatat di pangkalan data vaksinasi pemerintah.
Berdasarkan temuannya, bahwa tenaga non-tenaga kesehatan yang menerima vaksin dosis ketiga atau booster ternyata juga mendapatkan bukti cetak kartu vaksinasi Covid-19.
Advertisement
“Dugaan ini harusnya menjadi jalan bagi Kemenkes untuk mengusut penyelewengan vaksin booster,” tulis mereka di akun Twitternya @LaporCovid, Selasa (31/8/2021).
Menurut mereka, pemerintah bisa mengusut pelanggaran tersebut dengan menelusuri pangkalan data vaksinasi Covid-19. “Mirisnya, pelanggaran ini dilaporkan terjadi di tempat vaksinasi Mabes Polri,” cuitnya.
Temuan kami mengindikasikan non-nakes penerima booster tercatat di pangkalan data vaksinasi pemerintah.#VaksinUntukSemua #VaccineEquity pic.twitter.com/eVP8lZpFOq
— LaporCovid-19 (@LaporCovid) August 31, 2021
Dengan begitu, Lapor Covid mendesak Kemenkes untuk juga mengungkapkan modus operandi di lapangan. Lebih lanjut, mereka juga meminta Kemenkes memberi sanksi tegas kepada pemeri booster non nakes, serta membuka data penerima vaksin booster.
Sebelumnya, sejumlah pejabat negara mengaku sudah menerima suntikan vaksin virus corona (Covid-19) ketiga atau booster. Bahkan mereka menyampaikan itu di depan Presiden Joko Widodo kala kunjungan kerja ke Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021).
Hal tersebut terekam lewat video yang sempat tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, yang kini telah dihapus.
Pejabat yang mengaku sudah disuntik vaksin ketiga yakni Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Presiden Jokowi hanya terkekeh menanggapi mereka. Jokowi sempat ditanya sudah disuntik vaksin ketiga atau belum. Dia menjawab belum dan menunggu vaksin jenis Pfizer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement