Advertisement
Startup Bermunculan, Menteri BUMN Susun Peta Jalan Hilirisasi Digital
Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). - ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Di tengah ingar bingar perkembangan startup dalam negeri, pemerintah mengungkapkan sedang menyusun peta jalan hilirisasi digital.
Dalam sebuah seminar daring, Minggu (29/8/2021), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan roadmap tersebut turut membahas mengenai perlindungan terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dia menyatakan hal ini, sesuai pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menjadi penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar.
Advertisement
Pemetaan ini dilakukan bersama-sama antara Kementerian/Lembaga (K/L), serta melibatkan masyarakat. Adapun BUMN bertugas melakukan pendampingan.
"Tentu terkait dengan kebijakan yang ada di Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informatika. Ini yang saya rasa penting kolaborasi gotong royong dengan sesama K/L, atau tidak kalah pentingnya, pemerintah dengan rakyatnya," sambung Erick seperti dilansir Antara.
Dia menyinggung negara lain pun banyak yang sedang mengejar dan melakukan penyesuaian mengenai ekosistem digital, seperti Malaysia, Jepang, dan Australia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Erick pernah mengajak pelaku industri kreatif untuk bersama-sama membuat roadmap industri kreatif usai Covid-19. Dia menyampaikan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) bersama BUMN akan merekrut konsultan terkait industri apa saja yang masih bertahan ke depannya.
Peta jalan tersebut juga berguna untuk membantu BUMN berinvestasi di pelaku industri kreatif serta perusahaan rintisan berbasis teknologi. Kementerian BUMN memastikan startup yang mendapat suntikan modal adalah startup asli Indonesia.
Data StartupRanking menyebutkan Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di seluruh dunia, dengan 2.273 startup. AS menempati posisi pertama dengan 68.871 startup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Jelang Relokasi Pedagang, Dishub Jelaskan Alur Parkir Pasar Godean
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid vs Barcelona: Bellingham Bertekad Bawa Los Blancos Berjaya
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Pemerintah Siapkan Regulasi Perkuat Koperasi Masjid
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Persipura Mantapkan Posisi Setelah Tundukkan Barito Putera 1-0
- Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
- Angkot Gratis Jempol Permudah Akses Sekolah Pelajar Magelang
Advertisement
Advertisement



