Advertisement

Startup Bermunculan, Menteri BUMN Susun Peta Jalan Hilirisasi Digital

Newswire
Senin, 30 Agustus 2021 - 06:47 WIB
Sunartono
Startup Bermunculan, Menteri BUMN Susun Peta Jalan Hilirisasi Digital Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). - ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Di tengah ingar bingar perkembangan startup dalam negeri, pemerintah mengungkapkan sedang menyusun peta jalan hilirisasi digital.

Dalam sebuah seminar daring, Minggu (29/8/2021), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan roadmap tersebut turut membahas mengenai perlindungan terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dia menyatakan hal ini, sesuai pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menjadi penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar.

Advertisement

Pemetaan ini dilakukan bersama-sama antara Kementerian/Lembaga (K/L), serta melibatkan masyarakat. Adapun BUMN bertugas melakukan pendampingan.

"Tentu terkait dengan kebijakan yang ada di Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informatika. Ini yang saya rasa penting kolaborasi gotong royong dengan sesama K/L, atau tidak kalah pentingnya, pemerintah dengan rakyatnya," sambung Erick seperti dilansir Antara.

Dia menyinggung negara lain pun banyak yang sedang mengejar dan melakukan penyesuaian mengenai ekosistem digital, seperti Malaysia, Jepang, dan Australia.

Dalam kesempatan sebelumnya, Erick pernah mengajak pelaku industri kreatif untuk bersama-sama membuat roadmap industri kreatif usai Covid-19. Dia menyampaikan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) bersama BUMN akan merekrut konsultan terkait industri apa saja yang masih bertahan ke depannya.

Peta jalan tersebut juga berguna untuk membantu BUMN berinvestasi di pelaku industri kreatif serta perusahaan rintisan berbasis teknologi. Kementerian BUMN memastikan startup yang mendapat suntikan modal adalah startup asli Indonesia.

Data StartupRanking menyebutkan Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di seluruh dunia, dengan 2.273 startup. AS menempati posisi pertama dengan 68.871 startup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement