Advertisement
Vaksin Covid-19 Dosis 3 Dibutuhkan Masyarakat Umum? Begini Kata Dokter..
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ada beberapa pihak yang menganggap bahwa suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster perlu untuk masyarakat umum. Namun, benarkah demikian?
Menurut dokter Adam Prabata yang dikutip dari akun Instagram @adamprabata, Sabtu (28/8/2021), di tengah masyarakat saat ini ada yang pro dan kontra perihal pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum.
Advertisement
Menurutnya, vaksinasi dosis 3 atau booster belum saatnya diberikan kepada masyarakat umum. Mengapa?
Berikut penjelasan kandidat PhD di Universitas Kobe Jepang tersebut:
1.Saat ini baru 16,38 persen warga Indonesia yang telah mendapat vaksinasi lengkap (dosis 1 dan dosis 2).
Berdasarkan data Kemenkes pada 27 Agustus 2021, bahwa jumlah penduduk yang telah menerima dosis 1 sebanyak 29,00 persen atau 60.435.555 orang. Sementara dosis kedua 16,38 persen atau 34.121.203 orang.
2.Belum banyak lansia di Indonesia yang mendapat vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Sejauh ini, baru 17,11 persen atau 3.687.251 lansia mendapat vaksinasi dosis kedua.
Sementara, vaksinasi dosis pertama 24,13 persen atau 21.553 orang.
Adam menegaskan, bahwa lansia berisiko tinggi tertular dan meninggal akibat Covid-19.
“Bila booster jadi prioritas, maka mayoritas penduduk atau sekitar 83,62 persen belum mendapat vaksinasi lengkap. Maka, masih banyak masyarakat yang berpotensi tertular Covid-19 dan sakit berat, mengalami komplikasi, bahkan meninggal,” ujarnya.
Oleh karena itu, daripada prioritaskan booster, maka lebih baik pemerintah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 untuk warga Indonesia yang belum menerima vaksin dosis 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
- Jatah Menteri Bakal Berkurang karena PDIP Diajak Masuk Kabinet, Golkar Bilang Begini
- Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
- Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
Advertisement
Advertisement