Advertisement
Penyerapan Tenaga Kerja Tahun Ini Diprediksi Rendah
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020). - ANTARA FOTO/Fauzan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kalangan ekonom mmeprediksi penyerapan tenaga kerja tahun ini rendah seiring dengan adanya penurunan kembali aktivitas industri manufaktur pada kuartal III/2021. Penurunan tersebut dipicu oleh lonjakan kasus pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM level 3-4.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai terdapat dua permasalahan yang disorot terkait dengan hal tersebut. Pertama, investor masih menanti pelonggaran PPKM level 3-4 dilakukan.
Advertisement
"Investor masih menunggu karena kebijakan tersebut memengaruhi prospek permintaan dan kelanjutan proyek," ujar Bhima, Kamis (5/8/2021).
Dia menambahkan ada kemungkinan realisasi investasi di Indonesia bakal tertunda. Terutama, apabila pemerintah gagal menekan angka kasus harian secara signifikan dan masih melakukan pelonggaran mobilitas.
Sebagaimana diketahui, investasi merupakan salah satu instrumen yang memiliki peran penting terhadap penyerapan tenaga kerja di Tanah Air. Berdasarkan data BKPM, investasi pada kuartal II/2021 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 311.922. Naik tipis dari kuartal sebelumnya sebanyak 311.793.
Baca juga: Covid-19 di DIY Bertambah 1.461 Kasus, Bantul Paling Banyak
Kedua, perusahaan akan terlebih dahulu memprioritaskan pekerja yang dirumahkan dibandingkan dengan fresh graduate. Sebab, pekerja yang dirumahkan sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan bekal pelatihan.
Dengan demikian, persaingan lulusan baru dari perguruan tinggi akan lebih ketat dengan penambahan mencapai 2-3 juta orang per tahun.
Dia menambahkan sektor yang akan melakukan penyerapan tenaga kerja paling dominan tahun ini adalah sektor pertanian dan industri manufaktur. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi ketenagakerjaan Tanah Air yang masih didominasi oleh sektor padat karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Batas Akhir Hari Ini, 28 Provinsi Wajib Umumkan UMP 2026
- Kasus Penipuan Perusahaan, Vonis YAM Diperberat Pengadilan Tinggi
- Tekan Emisi, Kilang Pertamina Gandeng Mitra Global Kembangkan WSA
- Warga Demangan Jogja Olah Sampah Organik dengan Biopori
- JSGI Tanam Puluhan Pohon di RTHP Keparakan Kidul
- UMP DIY 2026 Resmi Diumumkan, Kulonprogo Alami Kenaikan Tertinggi
- Prabowo Bahas Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Advertisement
Advertisement



