Advertisement
Jokowi Larang Menteri Keluar Negeri Tanpa Keperluan Khusus
Presiden Joko Widodo dalam Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/7/2021). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Presiden Joko Widodo memberikan arahan tegas kepada seluruh jajarannya di Kabinet Indonesia Maju agar memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini.
Imbauan Kepala Negara itu itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pada hari ini, Jumat (16/7/2021) menggelar rapat terbatas yang juga membahas perkembangan terkini penanganan pandemi Covid-19 dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Advertisement
Pramono menjelaskan bahwa Jokowi menilai para pemimpin harus memiliki kepekaan sosial dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Baca juga: Untuk Atasi Varian Delta, Peneliti Sarankan Suntikan Ketiga Vaksin Sinovac
"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada," ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).
Terkait hal tersebut, Presiden melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari Presiden.
"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," tegas Pramono.
Baca juga: Muhadjir Effendy: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
Adapun pada hari ini, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah tambahan pasien Covid-19 baru mencapai 54.000 kasus. Dengan begitu, total angka terkonfirmasi positif virus Corona mencapai 2.780.803 orang.
Pada hari ini, Satgas melaporkan penambahan kasus sembuh harian yakni 28.079 kasus sehingga total pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mencapai 2.204.491 per hari ini.
Pada saat yang sama, jumlah pasien yang meninggak karena Covid-19 mencapai 1.205 kasus sehingga totalnya menjadi 71.397 kasus. Ini menjadi rekor penambahan kasus kematian akibat wabah ini sejak awal pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ousmane Dembele Raih The Best FIFA 2025
- PAD Parkir Bantul 2025 Lampaui Target, Capai Rp651 Juta
- Dekatkan Layanan PMI, BP3MI Siapkan Kantor di Kulonprogo
- Rute dan Jalur Trans Jogja, Tarif Murah
- Uji Lab Bantah Nitrit Tinggi Picu Keracunan MBG di Sleman
- Disdikpora Targetkan Kekosongan Kepsek SD-SMP Jogja Terisi Akhir 2025
- Ojo Urik, Cara Alex Pracaya Perangi Perilaku Korupsi
Advertisement
Advertisement





