Advertisement
Pakar Epidemiologi: Di Jakarta, Wanita Paling Banyak Terkonfirmasi Covid

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pakar epidemiologi dari Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan dari hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19, terbanyak adalah dari kalangan wanita.
Pandu mengatakan survei serologi yang dilakukan FKM UI, Lembaga Eijkman, CDC Indonesia, serta Pemprov DKI Jakarta menemukan prevalensi penduduk yang pernah terinfeksi adalah sebesar 44,5 persen dengan estimasi warga yang pernah terinfeksi adalah 4.717.000 dari total penduduk Jakarta sebanyak 10.600.000 orang dengan 47,9 persennya adalah wanita.
Advertisement
"Dari hasil survei ini terlihat bahwa hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19, secara merata pada kelompok usia terbanyak pada usia 30-49 tahun. Infeksi pada kelompok perempuan lebih tinggi (47,9 persen) dan kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi (39,8 pesen)," kata Pandu dalam Konferensi Pers Diseminasi Hasil Survei Serologi COVID-19 yang digelar secara virtual, Sabtu (10/7/2021).
Lebih lanjut, Pandu menjabarkan berdasarkan wilayah di enam kabupaten dan kota yang ada di Jakarta, yang tertinggi adalah di wilayah Jakarta Pusat dengan 53,7 persen dan yang terendah adalah di Pulau Seribu 39,3 persen.
"Ini menggambarkan mobilitas penduduk yang cukup tinggi di daerah wilayah Jakarta Pusat, daerah-daerah ada perkantoran, permukiman dan sebagainya," ujar dia.
Penduduk di wilayah padat juga, kata Pandu, lebih rentan terinfeksi COVID-19 dengan sekitar 48,4 persen tercatat pernah terinfeksi COVID-19 sementara di kawasan tidak terlalu padat sekitar 37,5 persen.
Berdasarkan indeks masa tubuh, Pandu mengatakan bahwa proporsi penduduk yang memiliki masa tubuh lebih tinggi, tercatat lebih berpeluang pernah terinfeksi COVID-19.
"Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan (52,9 persen) dan obesitas (51,6 persen). Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko," ujarnya.
Survei serologi dilaksanakan berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15-31 Maret 2021. Survei dilakukan di 100 kelurahan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, dengan melibatkan 4.919 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 54 persen adalah perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement