Advertisement

Pakar Epidemiologi: Di Jakarta, Wanita Paling Banyak Terkonfirmasi Covid

Newswire
Minggu, 11 Juli 2021 - 09:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pakar Epidemiologi: Di Jakarta, Wanita Paling Banyak Terkonfirmasi Covid Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Pakar epidemiologi dari Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan dari hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19, terbanyak adalah dari kalangan wanita.

Pandu mengatakan survei serologi yang dilakukan FKM UI, Lembaga Eijkman, CDC Indonesia, serta Pemprov DKI Jakarta menemukan prevalensi penduduk yang pernah terinfeksi adalah sebesar 44,5 persen dengan estimasi warga yang pernah terinfeksi adalah 4.717.000 dari total penduduk Jakarta sebanyak 10.600.000 orang dengan 47,9 persennya adalah wanita.

Advertisement

"Dari hasil survei ini terlihat bahwa hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19, secara merata pada kelompok usia terbanyak pada usia 30-49 tahun. Infeksi pada kelompok perempuan lebih tinggi (47,9 persen) dan kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi (39,8 pesen)," kata Pandu dalam Konferensi Pers Diseminasi Hasil Survei Serologi COVID-19 yang digelar secara virtual, Sabtu (10/7/2021).

Lebih lanjut, Pandu menjabarkan berdasarkan wilayah di enam kabupaten dan kota yang ada di Jakarta, yang tertinggi adalah di wilayah Jakarta Pusat dengan 53,7 persen dan yang terendah adalah di Pulau Seribu 39,3 persen.

"Ini menggambarkan mobilitas penduduk yang cukup tinggi di daerah wilayah Jakarta Pusat, daerah-daerah ada perkantoran, permukiman dan sebagainya," ujar dia.

Penduduk di wilayah padat juga, kata Pandu, lebih rentan terinfeksi COVID-19 dengan sekitar 48,4 persen tercatat pernah terinfeksi COVID-19 sementara di kawasan tidak terlalu padat sekitar 37,5 persen.

Berdasarkan indeks masa tubuh, Pandu mengatakan bahwa proporsi penduduk yang memiliki masa tubuh lebih tinggi, tercatat lebih berpeluang pernah terinfeksi COVID-19.

"Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan (52,9 persen) dan obesitas (51,6 persen). Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko," ujarnya.

Survei serologi dilaksanakan berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15-31 Maret 2021. Survei dilakukan di 100 kelurahan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, dengan melibatkan 4.919 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 54 persen adalah perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement