Advertisement
Waspada! Epidemolog Prediksi Puncak Pandemi Juli 2021 karena Varian Delta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Gelombang kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat, terlebih saat ini varian virus delta dari India sudah masuk ke berbagai daerah di Indonesia yang kini telah bermutasi lagi menjadi delta plus dengan penyebaran yang lebih cepat dan masif.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman memperkirakan varian delta akan mulai mendominasi pada akhir Juni atau awal Juli sekaligus dapat menjadi puncak gelombang penyebaran virus Covid-19.
Advertisement
Untuk itulah dia meminta masyarakat harus lebih waspada dengan varian delta karena hampir memenuhi syarat sebagai super strain yang bisa memakan banyak korban jiwa.
“Maka kita tidak boleh abai dan pemerintah juga harus segera bertindak cepat sebab jika abai jangan kaget jika Indonesia bisa menjadi the little India,” jelasnya pada Bisnis-jaringan Harianjogja.com.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus segera diterapkan secara serius untuk dapat mengendalikan pandemi yakni memperketat protokol kesehatan 5M dan pelaksanaan 3T yang masif dan agresif, mempercepat pemberian vaksinasi dan imunitas secara menyeluruh, serta menerapkan lockdown atau karantina wilayah
“Idealnya memang harus dilakukan semua tetapi sejauh ini memang belum ada negara yang bisa benar-benar kuat melakukan ketiga hal tersebut,” ungkapnya.
Dia mencontohkan di Amerika Serikat saat ini yang dominan adalah pemberian vaksinasi yang hingga saat ini sudah mencapai 60% termasuk penerapan 3T yang dalam sehari bisa mencapai satu juga, tetapi negara tersebut tidak terlalu kuat untuk lockdown wilayah.
Begitu pula dengan Australia yang ketika muncul varian Delta langsung merespons melalui 3T secara masif dan agresif sehingga dapat segera memutus rantai penyebaran virus asal India tersebut. Begitu pula dengan lockdown yang sangat dominan. Tetapi vaksinasi di negara tersebut menurutnya masih minim.
BACA JUGA: Objek Wisata di Gunungkidul Diminta Ditutup Sabtu-Minggu
“Indonesia seharusnya dapat segera merespons varian baru ini dengan cepat tanggap, tidak boleh mengabaikan 3T terutama tracing dan testing secara masif dan agresif karena itu yang terbukti menjadi ujung tombak dalam mengendalikan penyebaran varian mutasi baru Covid-19. Serta harus melakukan isolasi karantina jika terinfeksi virus,” ujarnya.
Bahkan jika perlu dilakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk melakukan proses vaksinasi sekaligus testing sebab selama ini banyak kasus di cluster keluarga yang tidak terdeteksi. Dicky sendiri bahkan memperkirakan kasus di lapangan setidaknya bisa 8 kali lipat lebih besar daripada yang saat ini tercatat.
“Saat ini sebetulnya penambahan kasus per hari sudah lebih dari 50 ribu dan pada akhir Juni diprediksi mencapai 100 ribu kasus per hari. Namun, karena sebagian besar masyarakat yang terinfeksi bergejala ringan atau tanpa gejala dan ada di rumah sehingga tidak terdeteksi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ketum PSSI Erick Thohir Minta Seluruh Rakyat Indonesia Doakan Timnas U-23
- Jepang Vs Qatar Imbang 1-1 di Babak Pertama, Kiper Tuan Rumah Dikartu Merah
- Tiket Laga Timnas U-23 Sold Out, Stadion Abdullah bin Khalifa jadi Lautan Merah
- Merasa Dirugikan, Vendor Penyedia Snack Pelantikan KPPS Gugat KPU Sleman di PN
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement