Advertisement
Penelitian UGM: Lonjakan Kasus Covid Lantaran Tingginya Interaksi Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Hasil penelitian Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) menyebut lonjakan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, karena tingginya interaksi sosial setelah Idulfitri.
Penelitian dilakukan selama satu minggu dengan metode berupa penerimaan viral transfer material (VTM) yang diekstraksi secepatnya oleh tim. Termasuk untuk mengetahui varian Delta bertransmisi di Kudus.
Advertisement
Menurut Ketua Tim Peneliti WGS SARS-CoV-2 FKKMK UGM, Gunadi, faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena adanya interaksi sosial yang masif dan pelanggaran protokol kesehatan saat libur Idulfitri. Hal ini diperburuk dengan adanya varian virus baru yang lebih cepat penyebarannya.
“Makin tinggi interaksi sosial yang terjadi, peluang terjadinya lonjakan kasus makin tinggi. Hipotesisnya adalah varian Delta sudah bertransmisi secara lokal di daerah Kudus karena masif. Bukan tidak mungkin transmisi lokal varian Delta sudah terjadi di daerah lain di Indonesia, hanya kita belum mendeteksi saja,” ungkap Gunadi, dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Selasa (15/6/2021).
Gunadi menyarankan masyarakat agar memperketat kembali protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, ditambah menghindari kerumunan dan mengurangi perjalanan yang tidak perlu.
“Karena interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan meningkatkan transmisi virus sehingga mendorong lonjakan kasus,” imbaunya.
Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa lonjakan kasus yang terjadi saat ini akibat pergerakan masyarakat yang terus meningkat sejak awal Ramadan hingga puncaknya setelah Idulfitri.
“Diperkirakan jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik mencapai 5 hingga 6 juta orang. Kondisi ini yang menjadi penyebab lonjakan kasus ditambah kendornya protokol kesehatan di masyarakat sehingga laju penularan virus di masyarakat semakin meningkat,” terang Nadia.
Nadia tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat tidak jenuh dan tidak bosan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Kami sangat berharap masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M [mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak], mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Hal ini juga berlaku bagi yang telah divaksinasi,” imbuh Nadia.
Lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah provinsi sudah mengakibatkan angka keterisian rumah sakit melonjak drastis.
“Oleh karena itu kita harus memikirkan bukan hanya kesehatan diri kita sendiri, namun juga anggota keluarga kita yang lain dan juga tenaga kesehatan yang bekerja sangat keras dalam menangani pasien,” ujar Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement