Advertisement
Waspada! Varian Covid-19 Delta dari India Menyebar di Kudus
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 2.500 dosis obat ivermectin sebagai obat terapi untuk penderita penyakit virus Corona guna dibagikan kepada masyarakat yang tersebar di tiga kecamatan, Senin (7/6/2021). - Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Varian Covid-19 dari India, B1617 2, terdeteksi masuk di Kudus, Jawa Tengah. Penyebaran virus varian baru tersebut dituding sebagai penyebab lonjakan kasus di wilayah tersebut.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Joerban mengatakan agar masyarakat waspada. Zubairi memperingatkan, jika masyarakat lalai, bahaya yang ditimbulkan bisa lebih besar.
Advertisement
"Sedikit kelalaian kita, maka bisa menyebabkan bahaya lebih besar. Australia, yang kontrol perbatasannya ketat, bisa ditembus varian ini--yang memang punya transmisibilitas lebih cepat dibanding varian lain. Waspada," pesannya, melalui twitter, Minggu (13/6/2021).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada 28 kasus varian dari India. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari India.
"Sudah terkonfirmasi di Kudus, masuknya varian baru karena banyak pekerja migran kita, terutama yang datang dari pelabuhan," kata Budi dalam webinar, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: 188 Calon Siswa Mendaftar Asesmen Jalur Disabilitas PPDB SMP di Kota Jogja
Budi menjelaskan temuan 28 kasus virus Corona varian India atau varian Delta di Kudus merupakan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Penyelidikan tersebut juga dipantau oleh Kemenkes.
Berdasarkan catatan Bisnis, menghadapi kejadian ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar warga Jateng melaksanakan 5 Hari di Rumah Saja, dan memperketat protokol kesehatan.
“Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat musti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari semua di rumah saja,” ujar Ganjar.
Ganjar berharap selama 5 hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home.
“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid [di Kudus] ini agar bisa kita setop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan kuatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bencana Sumbar: 23 Warga Meninggal, 3.900 KK Mengungsi
- Pemerintah Gencarkan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Sumatra
- Bencana Alam Meningkat, KLH Minta Daerah Percepat Penyusunan RPPLH
- 11 Tewas Saat Kereta Tabrak Pekerja di Yunnan, China
- Mendag Minta Daerah Awasi Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BNPB: 12 Korban Luka akibat Gempa M6,5 di Aceh
- Trump Blokir Afsel di G20, Hubungan Kedua Negara Memanas
- Persebaya Siap Curi Poin di Kandang Bhayangkara Presisi
- Pengusaha DIY Diminta Gotong Royong Mitigasi Bencana
- Pengamanan Wisata di Kulonprogo Diperketat Selama Libur Nataru
- PSIM Jogja Tak Gentar Hadapi Tekanan Suporter Persija di GBK
- Jadwal KRL Jogja-Solo Jumat 28 November 2025 Terbaru
Advertisement
Advertisement




