Advertisement
Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Ini Kata Erick Thohir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi inisiasi pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Pulau Kalimantan. Menurutnya, hal tersebut merupakan jawaban dari kepadatan kota-kota besar yang ada saat ini akibat pertumbuhan penduduk nasional yang mencapai sekitar 5 juta orang per tahun.
Erick mengatakan bahwa pemerintah sebelumnya memiliki dua opsi untuk menjawab tantangan pertumbuhan penduduk tersebut, yakni menumbuhkan perekonomian kota-kota kecil seperti yang dilakukan Amerika Serikat atau membangun kota baru seperti yang dilakukan China. Walakin, katanya, pemerintah tidak akan mengadopsi seluruh strategi Negeri Panda dalam menghadapi isu ledakan penduduk.
Advertisement
BACA JUGA : Ekonom: Indonesia Belum Punya Kapasitas untuk Biayai
"Apakah kita harus seperti China, bangun semua kota baru? Ya, belum tentu kuat. Jadi, pilihannya kita harus menumbuhkan Ibu Kota, tapi titik-titik pertumbuhan di kota-kota kecil [di sekitar Ibu Kota Baru] harus dipindahkan [dari ibu kota baru] supaya ada ekuilibrium," katanya seperti dikutip melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier Podcast, Selasa (1/6/2021).
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan konstruksi IKN baru di Kalimantan Timur dapat dimulai pada tahun ini setelah adanya undang-undang.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan bahwa proses pembangunan yang akan dilakukan pertama kali yakni Istana Presiden.
BACA JUGA : Bukan Hal Baru, DPR: Pemindahan Ibu Kota Sudah Biasa
"Groundbreaking untuk beberapa infrastruktur di antaranya Istana Presiden, jalan, dan bendungan," ucapnya.
Pembangunan istana tersebut masih menunggu adanya UU IKN. Adapun Rancangan Undang-undang IKN saat ini sudah dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement

Langgar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Yogyakarta Deportasi 14 WNA
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat
- KRI Brawijaya-320, Kapal Baru TNI Buatan Italia yang Mampu Hadapi Serangan Udara
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
- Ini Jenis Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
- Revisi Sejarah Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani Ingatkan Jangan Ada yang Dihilangkan
Advertisement
Advertisement