Advertisement
Bahas Ketegangan Hubungan AS-Rusia, Biden akan Bertemu Putin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa pada 16 Juni untuk sesi tatap muka pertama mereka sejak Biden menjabat di tengah ketegangan yang mendalam antara kedua negara.
"Para pemimpin akan membahas berbagai masalah penting saat kami berusaha memulihkan kepercayaan dan stabilitas hubungan AS-Rusia," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Serangan dunia maya, agresi militer, dan pelanggaran hak asasi manusia Rusia adalah beberapa masalah dalam agenda Washington yang disiapkan untuk pertemuan tersebut sebagaimana dikutip Bloomberg.com, Rabu (26/5). Perjalanan Biden termasuk singgah di Inggris untuk pertemuan G-7 dan di Belgia untuk pertemuan puncak NATO.
Sedangkan pernyataan dari Kremlin mengatakan bahwa kedua pemimpin akan membahas status dan prospek hubungan Rusia-Amerika saat ini, masalah stabilitas strategis, serta agenda internasional, termasuk kerja sama untuk memerangi pandemi virus Corona dan menyelesaikan konflik regional.
Biden sedang berupaya untuk mengubah sikap AS terhadap Rusia setelah beberapa tahun penuh gejolak di bawah Donald Trump, yang pendekatannya terganggu oleh penyelidikan panjang lebar atas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
Pemerintahan Trump menghantam Rusia dengan rentetan sanksi. Akan tetapi presiden itu sendiri jarang mengkritik Putin dan mendukung klaimnya bahwa Moskow tidak ikut campur dalam pemilu.
Agresi Putin terhadap negara-negara tetangga dan perlakuannya terhadap lawan politik telah menyebabkan AS menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Rusia dan rekan-rekan Putin.
Biden menyebut Putin sebagai "pembunuh" dalam sebuah wawancara awal tahun ini, yang mendorong presiden Rusia memanggil duta besarnya untuk Washington dan menantang Biden untuk debat langsung yang disiarkan televisi.
Terlepas dari ketegangan mereka, para pemimpin telah mengisyaratkan minat untuk merundingkan pakta pengurangan senjata nuklir yang baru.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji apa yang dia sebut nada "hormat" pejabat pemerintahan Biden dalam pembicaraan setelah menyelesaikan pertemuan selama seminggu terakhir.
“Ini memungkinkan kami untuk berharap melalui dialog yang serius dan konkret tentang hal-hal yang praktis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement