Advertisement
Pemberian Vaksin untuk Masyarakat Miskin & Disabilitas Segera Dimulai
Presiden Joko Widodo bersiap disuntik vaksin CoronaVac untuk kedua kalinya, Rabu (21/1/2021). - Muchlis Jr / Biro Pers Sekretariat Presiden
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyatakan kelompok masyarakat miskin, disabilitas hingga orang dengan gangguan jiwa masuk dalam prioritas sasaran program vaksinasi nasional gelombang ketiga.
Juru Bicara Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi menyebut pada tahapan tiga ini pemerintah menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang.
Advertisement
"Ini sangat luas, artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung. Ini yang didahulukan," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/5/2021).
BACA JUGA : Segini Capaian Vaksinasi Covid-19 di Sleman
Dia menjelaskan awalnya program ini ditargetkan berjalan pada April. Akan tetapi rencana itu tertunda akibat ketersediaan vaksin yang sempat terganggu lantaran adanya embargo dari sejumlah negara produsen vaksin.
Vaksinasi gelombang ketiga ini akan dimulai dari DKI Jakarta. Pasalnya, wilayah Ibu Kota memiliki catatan kasus Covid-19 yang cenderung tinggi.
"Kemarin DKI Jakarta sudah memulai ini menjadi suatu pilot project, sebelum kita melakukannya secara nasional," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan bahwa program vaksinasi gelombang ketiga telah dilakukan sejak 5 Mei 2021.
Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan yang meminta DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi pada masyarakat rentan, terutama di kawasan kumuh.
BACA JUGA : Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Masih Jauh dari Rencana
"Maka, kami melakukan tindak lanjut dengan melakukan pemetaan. Masyarakat di sini kita bagi 3 zona yakni 445 RW yang sedang dalam proses prioritas untuk penataan pemukiman yang tertuang dalam Pergub Nomor 90 Tahun 2018.”
“Kedua, adanya RW tempat transmisi lokal dari virus mutasi atau varian baru yang ditemukan varian India. Ketiga, RT Zona PPKM Mikro yakni berupa zonasi merah dan oranye," ujarnya.
Dia menyebut hingga kini 142.000 lebih masyarakat rentan di Ibu Kota telah menerima vaksinasi.
Sebelumnya, Kemenkes telah menghentikan distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Penghentian distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Kalau kita lihat kemarin Kementerian Kesehatan menunda distribusi salah satu jenis vaksin yaitu AstraZeneca CTMAV547 ini dikaitkan karena kehati-hatian," katanya.
Kemenkes menargetkan sebanyak 181.554.465 warga Indonesia akan mendapat vaksin covid-19 yang terbagi menjadi empat tahapan. Pertama, menyasar sebanyak 1,4 juta tenaga kesehatan, kemudian tahap kedua secara paralel menyasar sebanyak 21,5 juta lansia dan 17,3 petugas pelayanan publik.
BACA JUGA : Vaksinasi Gelombang Pertama di Kulonprogo Sasar 26.663
Kemudian tahap ketiga menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang. Selanjutnya tahap keempat menyasar sebanyak 77,4 juta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia
- Mentrans Usulkan Revisi UU Transmigrasi, Ini Tujuannya
- Menhut Raja Juli Tegaskan Komitmen Indonesia Melindungi Hutan Tropis
- Starting XI Barito Putera vs PSS Sleman, Super Elja Lakukan Perubahan
- Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
- Indonesia Targetkan Rp16 Triliun dari Perdagangan Karbon
- Tren Bergeser, Perajin Gerabah Kasongan Beralih Memproduksi Interior
Advertisement
Advertisement



