Advertisement
H+2 Lebaran, Total Kendaraan Diperiksa Sebanyak 1.645, Disuruh Putar Balik 307
Suasana pemeriksaan kendaraan di pos penyekatan Prambanan, Jumat (14/5/2021). - Harian Jogja - Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kendaraan yang diperiksa pada h+2 Idulfitri 1442 hijriah di pos pengamanan (pospam) Kapanewon Temon pada Sabtu (15/5/2021) mencapai 194 kendaraan. Total kendaraan yang sudah diperiksa melalui pospam Kapanewon Temon mencapai 1.645 unit terdiri dari kendaraan motor, mobil, bus, maupun kendaraan barang.
Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Antonius Purwanta mengatakan dari 194 kendaraan yang diperiksa pada Sabtu (15/5/2021), sebanyak 78 kendaraan diputar balik oleh petugas. Angka tersebut menjadi angka tertinggi kendaraan yang diputar balik sejak penyekatan dilakukan pada Kamis (6/5/2021) lalu.
Advertisement
"Kendaraan yang diperiksa pada Sabtu (15/5/2021) sebanyak 194 kendaraan terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 176 unit. Kendaraan roda dua sebanyak 17 unit. Bus nihil. Sedangkan, kendaraan logistik atau barang sebanyak satu unit," kata Purwanta pada Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Dokter di AS Pakai Trik agar Warga Mau Divaksin
Kendaraan yang diminta putar balik juga mengalami peningkatan. Total sebanyak 78 kendaraan diminta untuk putar balik. Puluhan kendaraan yang terjaring petugas tersebut diminta untuk putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19 dan berasal dari luar DIY.
"Kendaraan yang diminta untuk putar balik terdiri dari 65 kendaraan roda empat. Kemudian, kendaraan roda dua yang diminta putar balik sebanyak 12 unit. Untuk bus nihil sedangkan kendaraan logistik yang diminta untuk putar balik sebanyak satu unit. Total kendaraan yang sudah kami minta untuk putar balik sebanyak 307 unit," kata Purwanta.
Operasi ketupat progo 2021 yang dilaksanakan sejak tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 merupakan langkah Purwanta dan jajaran Polres Kulonprogo untuk menekan angka kedatangan kendaraan yang berasal dari luar DIY yang mencoba masuk melalui jalur barat.
"Diharapkan masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah pusat hingga kabupaten agar tidak mudik terlebih dahulu. Selalu menjaga protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat. Agar tidak terjadi tsunami Covid-19 yang terjadi di India," kata Purwanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mobil Tertemper KA Batara Kresna, KAI Imbau Hindari Perlintasan Liar
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
- THE 1O1 Tugu Hadirkan Laku Laku Tugu, Wisata Heritage Baru
- Disbud Sleman Salurkan Hibah Alat Musik untuk Kelompok Seni
- Heboh Cukai Popok, Kemenkeu: Masih Dikaji, Belum Berlaku
- Epson Luncurkan Printer EcoTank Baru untuk UKM Lebih Efisien
- Penanganan Orang Terlantar di Bantul, Warga Lansia Terbanyak
- YGSI Berikan Bantuan Material ke 11 Padukuhan
- OpenAI Uji Fitur Group Chats untuk Kolaborasi Pengguna
Advertisement
Advertisement



