Advertisement
India Temukan Infeksi Jamur Hitam Mematikan pada Pasien Covid-19
Para pria bersorak saat mereka disiram air selama perayaan Holi, di tengah penyebaran Covid-19 di Prayagraj, India, Senin (29/3/2021). - Antara/Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — India menemukan kasus infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 yang dapat merusak fitur wajah dan berakibat fatal. Kasus ini ditemukan seiring dengan pertumbuhan jumlah kasus yang sangat cepat.
Seperti dilansir dari Bloomberg pada Senin (10/5/2021), infeksi mucormycosis atau jamur hitam dapat merusak sinus atau paru-paru ketika spora dihirup, kata Dewan Riset Medis India (ICMR) dalam sebuah peringatan kesehatan yang dikeluarkan Minggu (9/5/2021).
Advertisement
Pasien yang menjalani pengobatan di ICU menjadi yang paling rentan. Infeksi ini sebetulnya langka, tetapi mematikan. Menurut laporan media loka, sejumlah penderita Covid-19 kehilangan rahang atas dan mata setelah tertular.
Dengan kasus baru harian hingga 300.000, dokter di ICU melihat adanya gejala kasus jamur hitam tersebut. Penularan kemungkinan terjadi lewat tabung oksigen melalui hidung.
Jamur dapat menyerang melalui saluran pernapasan, dan telah muncul di India sebelum pandemi Covid-19, menurut New York Times.
Sejumlah gejala seperti rasa nyeri dan kemerahan pada sekitar mata dan hidung, sesak napas, muntah darah, dan kondisi mental yang berubah, kata ICMR.
Dokter disarankan untuk memantau kadar glukosa darah orang yang terkena dan menggunakan air steril pada alat pelembab udara untuk terapi oksigen.
ICMR memperingatkan agar tidak menggunakan steroid secara berlebihan karena ada indikasi bahwa steroid dapat memperburuk infeksi.
Infeksi jamur menjadikan gelombang Covid-19 di India semakin kompleks. Mutasi virus di India membuktikan penanganan virus semakin sulit. Di saat yang sama, krisis tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen, obat-obatan Covid, dan vaksin masih terjadi.
Para ahli telah memperingatkan bahwa besarnya wabah di India pasti akan menghasilkan mutasi virus baru dan efek samping dari virus yang mungkin tidak terlihat di tempat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
Advertisement
Advertisement





