Advertisement
Partai Penguasa India Kalah di Tengah Rekor Kematian Covid-19
Seorang pasien dengan gangguan pernapasan berbaring di dalam mobil sambil menunggu untuk masuk rumah sakit Covid-19 untuk perawatan, di tengah penyebaran Covid-19 di Ahmedabad, India, Kamis (22/4/2021). - Antara/Reuters\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di India mulai berdampak pada ranah politik setelah partai berkuasa BJP kalah di negara bagian utama dalam pemilihan umum yang diadakan di tengah rekor kematian dan kasus wabah mematikan tersebut.
BJP kehilangan suara di Benggala Barat setelah kembali dikuasai oleh petahana, Mamata Banerjee yang merupakan seorang kritikus PM Narendra Modi.
Advertisement
Partai tersebut memegang kekuasaan di Assam, tetapi gagal meraih keuntungan besar di tempat lain.
Pemungutan suara itu diawasi dengan ketat untuk melihat apakah Modi akan dihukum oleh para pemilih karena penanganannya terhadap krisis Covid-19 yang dinilai gagal.
Selama 10 hari berturut-turut, kasus harian telah mencapai 300.000.
Baca juga: Jangan Lengah, Positivity Rate Covid-19 Harian Masih di Atas 13 Persen
Pada hari Minggu (2/5/2021), India mencetak rekor baru untuk kematian sebanyak 3.689.
Rumah sakit menghadapi kekurangan tempat tidur dan oksigen medis yang parah. Banyak warga India mengeluh dan putus asa sebagaimana disampaikan lewat media sosial untuk mendapatkan bantuan.
Salah satu penyebab pesatnya wabah itu adalah akibat kampanya pemilu dan pemungutan suara yang tetap dilakukan di tengah pandemi.
Modi dan Menteri Dalam Negeri melakukan puluhan kampanye di Benggala Barat, sehingga dia dituduh lebih fokus pada pemungutan suara daripada pandemi seperti dikutip BBC.com, Senin (3/5/2021).
Dengan hampir semua suara dihitung, Partai Kongres Trinamool (TMC) pimpinan Mamata Banerjee menguasai lebih dari 200 kursi dari 294 kursi parlemen.
Hasil tersebut menjadikan Banerjee sebagai pemimpin Bengal Barat untuk ketiga kalinya. Dia juga satu-satunya menteri utama wanita di India.
Merayakan kemenangan itu, dia mengatakan negara bagian Benggala Barat telah "menyelamatkan" India dengan hasil tersebut dan Covid-19 akan menjadi prioritas pertamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
18 Kandidat Lolos, Lelang 6 Jabatan Eselon II Bantul Tunggu Bupati
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Peneliti Ungkap Jalan Kaki 4.000 Langkah Turunkan Risiko Kematian
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- KA Purwojaya Anjlok, Perjalanan Sejumlah Kereta Api Dibatalkan
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Sultan HB X: Dialog Kebangsaan, Meneguhkan Persatuan dan Perdamaian
Advertisement
Advertisement



