Advertisement
Jangan Makan Gorengan saat Sahur, Jika Terpaksa Lakukan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar kesehatan tak menyarankan Anda menyantap hidangan yang digoreng saat sahur, salah satunya karena bisa menyebabkan masalah pada pencernaan Anda.
Pakar diet dari Aster Hospitals UAE, Janani Satchithanantham misalnya, mengatakan, makanan yang digoreng, terlalu pedas dan daging olahan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, dan jenis makanan ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Advertisement
Lalu, kalau terpaksa menghidangkan nasi goreng misalnya karena terbatasnya waktu atau bahan makanan, apa yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir efek buruknya?
"Ada triknya. Misalnya kita tidak mau lemak berlebihan, minyaknya sedikit saja. Nasi goreng itu bisa dikreasikan bagaimanapun juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Tetap bisa dalam bentuk nasi goreng, mau sahur mau buka (puasa)," ujar dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Cindiawaty J Pudjiadi dikutip dari Antara.
Menurut dia, tak mesti pakai minyak banyak untuk membuat makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia itu. Anda bisa mengurangi jumlahnya.
Kemudian, untuk membuat hidangan ini tak sekedar mengandung karbohidrat dan lemak, Anda bisa menambahkan sumber protein baik itu hewani nabati seperti daging ayam, telur, daging sapi, ikan dan kacang polong. Mengenai porsi, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
Selain itu, tambahkan sayuran semisal wortel, buncis agar nasi goreng Anda lengkap gizinya. Tetapi saat tubuh sedang mengalami masalah maag dan GERD sebaiknya batasi makanan yang tinggi gas, seperti kol.
"Sekali masak praktis cepat dan komplit. Supaya lengkap ditambah sayur, lalu ditutup dengan buah. Menu nasi porsinya sesuai kebutuhan tubuh, kalau Anda gemuk lebih sedikit. Protein wajib, kadang pasien saja pagi-pagi harus makan dua porsi protein jadi 80-100 gram, pas buka 120 gram, tetapi bisa tetap turun (berat badannya)," kata Cindy.
Pada waktu sahur, bila Anda ingin konsumsi buah yang lebih berair Anda bisa memilih semangka atau melon. Lalu, minumlah minimal dua gelas air putih demi mencukupi kebutuhan hidrasi Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Prakiraan Cuaca Hari Ini DIY Diguyur Hujan, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Peraih Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal, Begini Komentar Sejumlah Tokoh Dunia
- Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
- Penurunan Infeksi Baru HIV di Indonesia Mencapai 54 Persen
- Pemerintah Kucurkan Rp3,7 triliun untuk Insentif Rumah 2023 dan 2024
- IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman
- Firli Diperiksa sebagai Tersangka, Polri Janji Tak Ada Perlakuan Khusus
- COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060
Advertisement
Advertisement