Advertisement
Covid-19 di India Meledak, PM Modi Tetap Minta Warga Ramaikan Pemilu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perdana Menteri India Narendra Modi meminta masyarakat India untuk tetap meramaikan Pemilu 2021. Padahal India saat ini tengah menghadapi gelombang besar Covid-19 yang telah menghilangkan lebih dari 200.000 nyawa.
Melalui cuitannya pada Kamis (29/4/2021), PM Modi meminta para pemilih untuk memberikan suara mereka pada fase kedelapan dan terakhir pemilihan majelis Benggala Barat pada hari Kamis sambil mengingatkan agar tetap menjaga protokol Covid-19.
Advertisement
“Fase terakhir pemilu Benggala Barat 2021 berlangsung hari ini. Sejalan dengan protokol Covid-19, saya menyerukan kepada orang-orang untuk memberikan suara mereka dan memperkaya festival demokrasi,” tulis PM Modi di Twitter.
Dilaporkan oleh Hindustan Times, sebanyak 8,4 juta pemilih di Benggala Barat akan memutuskan nasib politik dari 283 kandidat dalam pertarungan di 35 daerah pemilihan pada fase terakhir pemungutan suara. Pemungutan suara dimulai pukul 7 pagi di 11.860 TPS yang tersebar di 11 daerah pemilihan masing-masing.
Seperti diberitakan, otoritas dan rumah sakit India sedang berjuang untuk mengatasi infeksi dan kematian Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya. Data resmi pada Kamis menunjukkan kasus baru naik 379.257 dalam 24 jam, sebanyak 3.645 orang meninggal dunia, menjadikan total 204.800 nyawa hilang.
BACA JUGA: Deklarasikan Partai Ummat, Amien Rais Bertekad Lawan Kezaliman
Komisi Pemilihan Umum India telah menetapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan Pemilu 2021 di tengah gelombang kedua Covid-19.
Gelombang Covid-19 kedua, yang telah mendatangkan malapetaka di beberapa negara bagian membuat Komisi Pemilihan Umum membatasi jumlah orang pada rapat umum pemilihan menjadi 500 dan juga melarang partai politik untuk melakukan roadshow karena kampanye untuk tahap kedelapan pemungutan suara tetap ada.
Para pihak menggunakan platform virtual atau mengadakan pertemuan kecil di sudut jalan untuk berkampanye yang berakhir pada 26 April malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement