Advertisement
Wapres Ingatkan Pentingnya Sertifikasi Produk Halal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal - Setwapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan lagi pentingnya pengembangan proses sertifikasi produk halal yang lebih efisien guna mendukung ekspor komoditas tersebut.
Hal itu ditegaskannya dalam acara Sharia Fair yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/4/2021). Menurutnya, pembenahan sistem sertifikasi itu terus dilakukan pemerintah sebab menjadi syarat agar ekspor produk halal bisa direalisasikan secara efisien dan efektif.
Advertisement
"Juga dilakukan pengembangan sistem dan proses sertifikasi produk halal dan produk halal ekspor yang mudah, efisien dan efektif," ungkapnya.
Wapres menilai upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah pengembangan substitusi produk impor dan material non halal. Di samping itu, pemerintah juga mendorong keterlibatan lembaga-lembaga riset untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan industri produk halal.
Langkah tersebut digalakan untuk mendukung pengembangan industri produk halal yang kian potensial dengan hadirnya proyek pionir tiga kawasan industri halal. Ketiga kawasan itu yakni Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
“Melalui upaya ini, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk akan berada dalam satu atap atau one stop service,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pembenahan pencatatan perdagangan produk halal Indonesia dan kodifikasi data industri halal. Dengan upaya ini, diharapkan statistik perdagangan produk halal Indonesia akan tercatat dengan lebih baik.
Wapres Ma’ruf juga menyebutkan pentingnya pengembangan proses sertifikasi produk halal yang harus lebih efisien.
“Upaya lainnya adalah pengembangan substitusi produk impor dan material non halal termasuk mendorong keterlibatan lembaga-lembaga riset untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan industri produk halal,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
Advertisement
Monas Ramai Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal 2025
Advertisement
Berita Populer
- Arteta Nilai Arsenal Harusnya Menang Lebih Besar
- Libur Nataru, Dinkes Bantul Waspadai Penyakit Menular
- TAFF Roadshow ke Jogja, Jaring Talenta Muda Flag Football
- Tim SAR Evakuasi Ibu dan Balita Terjebak Banjir di Banjar
- Gol Perdana Wirtz Antar Liverpool Kalahkan Wolves
- Libur Akhir Tahun, Patroli Gabungan Digelar di Jembatan Kabanaran
- Real Madrid Berduka atas Wafatnya Pelatih Valencia di Indonesia
Advertisement
Advertisement



