Dongkrak Kesadaran Masyarakat Mengolah Sampah, Menteng Miliki Mesin Tukar Botol Plastik Jadi Uang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Plasticpay menghadirkan mesin berupa wadah penampungan atau dropbox limbah plastik yang bisa ditukar menjadi uang di Kecamatan Tebet. Upaya ini untuk mendorong kesadaran masyarakat memilah dan memanfaatkan sampah di sekitar.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan hadirnya wadah penampungan plastik ini bisa meningkatkan kesadaran warga Tebet untuk memilah sampah sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi.
Advertisement
"Hadirnya dropbox di sini bisa membantu warga Tebet dalam mengelola sampah, khususnya sampah plastik, yang ternyata masih bisa berguna dan memiliki nilai jual. Ini bisa membantu program kesejahteraan masyarakat," kata Dyan, Jumat (24/11/2023).
Baca Juga: Sampah Bisa Jadi Uang? Bank Sampah di Bambanglipuro Ini Buktinya
Dyan menambahkan dropbox limbah plastik ini merupakan sumbangan Plasticpay yang ditempatkan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (PRTRA) Flamboyan, Kelurahan Menteng Dalam. Setelah diserahkan, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi manajemen sampah kepada warga sekitar.
Corporate Communication Plasticpay Imam Pasuwaryantoro mengatakan keuntungan yang didapat dari botol plastik akan terasa hingga ke banyak sektor sampai nantinya didaur ulang kembali.
"Masyarakat akan mendapatkan uang atau keuntungan dengan menukarkan botol plastik dengan rupiah. Satu botol plastik kami hargai Rp65 dan untuk satu kilogram Rp3.000," kata Imam.
Baca Juga: Jogja Darurat Sampah: Jangan Hanya Mau Terima Uangnya, tetapi tak Mau Sampahnya
Botol yang terkumpul nantinya akan dikirim ke pabrik kemudian didaur ulang menjadi bahan baku yang bisa digunakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta.
Sementara itu, perwakilan vokasi Universitas Indonesia Samara Safira menjelaskan dengan hadirnya dropbox ini warga sekitar bisa mengumpulkan sampah botol plastik dan menumbuhkan kesadaran untuk mengolah sampah dengan benar sejak dini.
Baca Juga: Patut Ditiru, Bank Sampah Gunungkidul Ini Sulap Bungkus Kopi Jadi Aneka Kerajinan
Usaha untuk menjaga lingkungan juga menjadi lebih mudah karena bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik.
“Sampah plastik itu akan diolah kembali menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bisa memberikan manfaat," kata Samara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Keluarkan Imbauan Terkait Cuaca Ekstrem, Pemkab: Hindari Aktivitas di Daerah Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
- KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
- KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
Advertisement
Advertisement