Advertisement
Andi Arief Sebut Penyelenggara KLB Abal-Abal Partai Demokrat Kini Ketakutan Luar Biasa
Andi Arief. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Politikus Andi Arief mencibir penyelenggara Kongres Luar Biasa Deli Serdang yang berupaya mengambil alih kepengurusan Partai Demokrat saat ini.
Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut penyelenggara Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat Deli Serdang tengah mengalami ketakutan.
Advertisement
Penyelenggara KLB yang menobatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat itu disebut ketakutan karena terindikasi melakukan pemalsuan dokumen.
Dalam persoalan tersebut, Andi Arief mengatakan, Moeldoko merupakan bagian penting dari negara.
"Meski Pak Moeldoko bagian penting dari negara, tetapi dia bukan negara. Negara punya sistem hukum," demikian cuitan Andi Arief melalui akun twitternya, @AndiArief__, Rabu (24/3/2021).
BACA JUGA: KABAR DUKA: Aktor Kawakan Hollywood George Segal Meninggal Dunia
Dia lantas menyebut bahwa penyelenggara KLB tengah mengalami ketakutan luar biasa.
"Kini seluruh penyelenggara KLB abal-abal alami ketakutan yang luar biasa karena terindikasi adanya pemalsuan dokumen peserta kongres yang melibatkan notaris. Menkumham juga manusia," tutur Andi Arief.
KLB Deli Serdang dinilai tidak sah karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Partai Demokrat. Kendati demikian, pelaksanaan KLB telah dilaporkan ke Kemenkumham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disdag Jogja Targetkan Pasar Sentul Lolos SNI Awal 2026
- Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya
- 18 Mahasiswa Unsil Terluka Akibat Gazebo Kampus Ambruk
- World Air Cruise Pertama Kali Mendarat di Bandara YIA
- Copet Beraksi di Pesta Rakyat, Bupati Tulungagung Evaluasi Keamanan
- Atasi Rendahnya Minat Baca, Pemkot Jogja Kukuhkan Duta Literasi
- Dituduh Curi Rp3 Juta, Buruh Tani di Srandakan Dikeroyok 4 Orang
Advertisement
Advertisement





