Advertisement
Bantah Dinasti Politik di Partai Demokrat, Begini Penjelasan Umar Arsal
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. - Suara.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Isu tentang dinasti politik di tubuh Partai Demokrat dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik dan Pemerintahan Umar Arsal.
Umar Arsal dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (21/3/2021), juga menampik tidak demokratisnya Kongres Partai Demokrat 2020 kemarin dengan terpilihnya AHY sebagai ketua umum.
"Siapa bilang politik dinasti, toh semua diserahkan secara demokratis siapa saja yang mau mencalonkan terbuka. Sampai akhir pendaftaran hanya AHY yang ikut dalam kontestan Ketum," kata dia.
Baca juga: Stafsus BUMN Klarifikasi Soal Permintaan Komisaris BUMN dari MUI
Advertisement
Dia mengatakan terlalu berlebihan dan mengada-ngada menyebut kongres 2020 yang mengukuhkan AHY sebagai ketua umum sebagai cara yang tidak demokratis.
"Ya saya anggap itu ocehan segelintir orang yang berambisi merebut Partai Demorkat," kata dia.
Dia menjelaskan terpilihnya AHY karena keinginan kader diberbagai daerah. Menurutnya setelah SBY sebagai tokoh yang layak dijual karena popularitas, Partai Demokrat butuh sosok kembali yaitu AHY.
Baca juga: Mahfud MD: Presiden Sering Beri Pengampunan Korban UU ITE
Karena itu, bagi Umar hal yang wajar bilamana di partai politik yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono itu butuh sosok yang layak di jual.
"Beli sesuatu saja butuh 'marketing' yang handal agar penjualan laris, jadi partai demokrat melakukan yang sama. Bayangkan di partai itu tidak hanya program partai yang jual dan juga ketokohan atau figur, dan AHY layak untuk para kader," ucapnya.
Kemudian, menurut dia bila melihat ketokohan DNA kematangan, kader tentunya pasti memilih AHY dibandingkan dengan dengan Marzuki Alie, Jonny Allen, Max Sopacua dan Moeldoko.
"Maaf Marzuki Alie saja waktu pemilihan gagal, Max sudah tidak jelas pindah-pindah partai, begitu juga Moeldoko tahu-tahu di Partai Demokrat, yang saya tahu dia juga di Hanura," katanya.
Umar juga menyinggung soal AHY disebut bau kencur oleh Ruhut Sitompul. Politisi asal Kendari Sulawesi Tenggara itu mengatakan bahwa AHY sosok yang lebih bermoral dan bermartabat ketimbang rekannya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
- Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi
- Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
- Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
- Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Jangan Diabaikan, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Protein
- Formula Baru UMP 2026 Dinilai Belum Pulihkan Upah Riil Buruh
Advertisement
Advertisement




