Advertisement
Ketua MPR Minta Pemerintah Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah Indonesia untuk menunda sementara pemakaian vaksin AstraZeneca atas dasar kehati-hatian dan mengggandeng para peneliti untuk melakukan uji klinis terhadap vaksin tersebut.
Dia mengatakan pemerintah seharusnya secara lebih mendalam mengetahui dan membuktikan kebenaran informasi tersebut selain berkoordinasi dengan negara-negara lain untuk menemukan bukti signifikan bahwa vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan darah sebagaimana alasan sejumlah negara tersebut.
Advertisement
Dengan adanya penundaan oleh sejumlah negara itu, ujar Bamsoet, Indonesia bisa mengambil pelajaran sehingga bisa diketahui persyaratan kesehatan jika ingin menggunakan vaksin AstraZeneca.
“Dengan mendalami dan mencari bukti efek vaksin itu maka target pemberian vaksin Astrazeneca dapat tepat sasaran,” katanya menegaskan, Senin (15/3/2021).
Dia mengatakan mendukung pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19, baik vaksin yang produksi dari dalam maupun dari luar negeri. Akan tetapi, pemerintah harus menetapkan syarat uji klinis yang berlaku secara baku dan nasional terhadap seluruh vaksin yang akan digunakan di Indonesia termasuk AstraZeneca.
BACA JUGA: Tulis Komentar di Instagram soal Gibran, Mahasiswa Ini Minta Maaf di Kantor Polisi
Pada bagian lain, Bamsoet juga meminta pemerintah agar terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberian vaksin Covid-19, terutama jenis vaksin yang akan digunakan.
Demikian juga dengan efikasi, kehalalan, dan juga keamanan vaksin tersebut sehingga masyarakat dapat memahami dan bersedia untuk divaksinasi, katanya.
“Saya meminta pemerintah bersama peneliti menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara kerja vaksin dan kemampuan vaksin Covid-19 melawan varian baru covid-19, seperti B.1.17, N439K, dan berbagai mutasi lainnya, mengingat saat ini mulai ditemukan berbagai mutasi dari Covid-19,” katanya.
Sebelumnya, Norwegia, Denmark, Islandia, Thailand, dan Irlandia menunda penggunaan vaksin Covid-19 Astrazeneca. Penundaan itu dilakukan akibat adanya laporan penyumbatan darah dari orang-orang yang telah menerima vaksin tersebut, sementara Indonesia masih tetap melanjutkan rencana penggunaan vaksin Astrazeneca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement