Advertisement

Rumah Peti Mati di Hong Kong Bikin Pandemi Covid-19 Meledak

M. Syahran W. Lubis
Minggu, 31 Januari 2021 - 21:27 WIB
Bhekti Suryani
Rumah Peti Mati di Hong Kong Bikin Pandemi Covid-19 Meledak Flat mungil di Hong Kong yang kerap kali disebut sebagai rumah peti mati./Bloomberg - Anthony Kwan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Peringatan bahwa apartemen yang terbagi menjadi mungil di Hong Kong menimbulkan risiko virus Covid-19 telah berputar-putar selama berbulan-bulan.

Pengap, dirancang dengan buruk, dan terkadang tidak lebih besar dari satu tempat tidur, unit-unit itu adalah bom waktu, menurut organisasi nirlaba seperti Concerning Grassroots Housing Rights Alliance dan Kwun Tong Methodist Social Service.

Advertisement

Bom itu baru saja meledak, mengirim kota itu ke lockdown pertamanya sejak Covid awalnya terdeteksi di sana pada Januari 2020.

Pada 23 Januari 2021 pemerintah membatasi sekitar 10.000 penduduk untuk tinggal di rumah mereka di Yau Ma Tei dan Jordan di Kowloon untuk melakukan tes Covid wajib.

Dalam 3 pekan pertama tahun ini, 162 infeksi dikonfirmasi di 56 gedung di sana, jumlah kecil menurut standar banyak pusat kota besar, tetapi mencakup 17 persen dari semua kasus di kota berpenduduk 7,5 juta. Beberapa hari kemudian, lockdown kedua diberlakukan.

"Dalam pengendalian penyakit menular, kami tidak dapat meremehkan sumber infeksi apa pun," kata Kepala Eksekutif Carrie Lam dalam postingan di Facebook. Tujuan pemerintah berikutnya, katanya, adalah "untuk mengatasi infeksi di masyarakat dan secara bertahap mencapai 'nol kasus'."

Unit-unit kecil hunian vertikal itu kadang-kadang dikenal sebagai “rumah peti mati”, sebagian besar merupakan produk dari sewa stratosfer Hong Kong dan harga properti yang terus bergerak naik.

Populasi kota melonjak pada 1950-an, banyak imigran China berbagi apartemen dengan orang asing, tetapi selama beberapa dekade berikutnya, flat yang dibagi itu menjadi kurang umum karena pasokan perumahan umum meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bloomberg

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PKS dan PAN Bantul Belum Bisa Pastikan Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilkada Bantul

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement