Advertisement

Promo November

Buka Sejak Awal Desember 2020, Garuda Wisnu Kencana Bali Akan Ditutup Kembali

Newswire
Minggu, 31 Januari 2021 - 19:37 WIB
Nina Atmasari
Buka Sejak Awal Desember 2020, Garuda Wisnu Kencana Bali Akan Ditutup Kembali Objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, BADUNG- Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat pengelola kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, akan melakukan penutupan operasional sementara dari kunjungan wisatawan umum, mulai Senin 1 Februari 2021 mendatang hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Keputusan ini kami ambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi COVID-19, khususnya di Provinsi Bali," ujar GM Marketing Communication & Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (31/1/2021).

Advertisement

Sebelumnya kunjungan wisatawan ke kawasan GWK sempat ditutup sejak bulan Maret 2020 akibat pandemi COVID-19 dan dibuka kembali pada awal Desember 2020.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Tempat Kaderisasi Calon Ulama, Pendidikannya Setara S-3

Ia mengatakan manajemen GWK Cultural Park menaruh perhatian yang sangat besar terhadap upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Bagi manajemen, kata dia, langkah dan strategi tersebut dapat memberikan hasil yang positif apabila didukung dengan implementasi yang nyata di lapangan.

"Keputusan penutupan operasional sementara ini juga karena mempertimbangkan fakta bahwa seiring naiknya angka kunjungan wisatawan, resiko persebaran COVID-19 turut mengintai," kata Andre Prawiradisastra.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik Indonesia 2021 Versi Webometrics, Nomor Satu Ada di Jogja

Selain itu ia menjelaskan penutupan itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memproteksi seluruh karyawan yang bertugas di kawasan GWK.

"Selama masa penutupan ini karyawan kami dapat melakukan proteksi mandiri dengan risiko penularan yang lebih kecil dan diharapkan dengan ini upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dapat berjalan optimal, yang pada akhirnya dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional," ungkapnya.

Sementara itu terkait penutupan GWK, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya ingin memastikan keputusan penutupan GWK merupakan sinergi untuk menekan angka kasus COVID-19.

"Begitu COVID-19 bisa kita tekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka bisa mempersiapkan untuk buka kembali," ujar Sandiaga Uno.

Terkait penutupan GWK, Menparekraf Sandiaga Uno juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemkab Badung

"Saya tentunya akan berkoordinasi dengan pemprov dan pemkab karena GWK ini juga merupakan destinasi yang dikunjungi bisa sampai lima ribu orang per hari," kata Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

10 TPS di Sleman Rawan Konflik Sosial, Polresta Sleman Terapkan Pola Pengamanan Berbeda

Sleman
| Senin, 25 November 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement