Advertisement
Jangan Asal Pakai Resep Obat Pasien Covid-19 Sebelum Diobservasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Belakangan beredar resep obat pasien Covid-19 yang telah menjalani perawatan medis. Resep itu pun diklaim telah manjut memberikan kesembuhan dari infeksi virus Corona.
Resep obat tersebut bisa jadi benar telah membantu seseorang sembuh dari Covid-19. Namun yang perlu diingat adalah obat-obatan yang diberikan kepada pasien Covid-19 telah sesuai dengan gejala dan kondisi masing-masing pasien.
Advertisement
BACA JUGA : Bolehkah Pasien Covid-19 Minum Obat Herbal?
Dengan kata lain, setiap resep bersifat pribadi atau tidak berlaku secara universal kepada seluruh pasien Covid-19. Pasalnya saat ini belum ada obat untuk Covid-19 dan obat-obatan yang disertakan dokter adalah untuk mengurangi gejala atau meredakan penyakit penyerta pasien.
Oleh karena itu Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar mengatakan sebaiknya tidak mengikuti resep tanpa observasi oleh tenaga kesehatan
"Dari daftar obat-obat tersebut jika tidak melalui pengawasan dokter, nanti efek samping jangka panjangnya akan berbahaya. Lebih baik periksa dan konsultasi ke dokter," ungkap Adaninggar dalam podcast yang disiarkan Instagram Pandemic Talks (@pandemictalks), dikutip Senin (25/1/2021).
BACA JUGA : Obat & Vaksin Belum Tersedia, 3M Masih Efektif Cegah Covid
Adaninggar melanjutkan penjelasan bahwa walaupun resep atau daftar obat yang dibagikan itu telah sesuai dengan pedoman penanganan Covid-19, tetapi tidak serta merta seluruh obat tersebut cocok untuk semua orang.
Dia berasumsi resep obat yang belakangan beredar adalah milik seseorang pasien yang tengah dirawat di rumah sakit. Dengan demikian kemungkinan pasien tersebut setidaknya mengalami gejala Covid-19 yang tergolong sedang.
Maka obat tersebut tidak akan cocok untuk pasien dengan orang yang positif Covid-19 ringan atau malah tanpa gejala. Seperti diketahui berdasarkan gejala, pasien Covid-19 terbagi empat, yaitu tanpa gejala, ringan, sedang, dan berat.
BACA JUGA : Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Sri Purnomo: Vaksin
"Itu memang obat-obat yang telah melalui pertimbangan risiko dan manfaat dari para ahli," ungkap Adaninggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Cek Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Bantul Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement