Advertisement
Vaksinolog: Tidak Ada Vaksin Covid-19 yang Efektif 100 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Vaksinolog mengatakan secara umum tidak ada vaksin yang efikasi atau efektivitasnya sampai 100 persen.
Dari penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan berdasarkan data dari uji klinis, efikasi vaksin ini di Indonesia 65,3 persen. Artinya, orang yang divaksin punya risiko 3 lali lebih rendah untuk mengalami Covid-19 bergejala.
Advertisement
"Angka ini signifikan terutama di masa pandemi. Tidak ada vaksin yang efektivitasnya 100 persen, jadi yang divaksin pun masih mungkin tidak memiliki kekebalan. Tapi kan kita tahu dengan angka segitu dampaknya akan luar biasa," kata Vaksinolog Dirga Rambe pada Dialog Kominfo, Senin (25/1/2021).
Oleh karena itu, imbuh Dirga, vaksinasi harus dilakukan bersamaan dengan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Sementara itu, menanggapi adanya mutasi virus Corona menjadi lebih berbahaya dan menular, Dirga menjelaskan bahwa semua merek vaksin yang sudah dikembangkan, termasuk Sinovac, sampai saat ini masih efektif menghadapi hasil mutasi.
"Tapi kalau setahun atau 2 tahun lagi jawabannya bisa berbeda. Makanya harus dihentikan penyebarannya, karena makin tersebar makin banyak bermutasi," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa di Indonesia belum ditemui mutasi virus SARS CoV-2 terbaru. Menurutnya, yang masih ada adalah mutasi virus D614G berdasarkan data Whole Genome Sequencing (WGS).
Oleh karena itu, Dirga berharap masyarakat tidak menunggu sampai ada vaksin dengan efikasi 95 persen. "Gunakan yang sudah tersedia. Karena ini kebutuhan untuk segera terlindungi," imbuh Dirga.
Seperti diketahui, program vaksinasi Covid-19 nasional secara gratis telah resmi dimulai pada 13 Januari 2021 dengan Presiden Jokowi menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
- Tes Kemampuan Akademik Siswa SMA Berlaku Nasional November 2025
- Penunjukan Dofiri Bentuk Keseriusan Prabowo Melakukan Reformasi Kepolisian
Advertisement
Advertisement