Advertisement
Doni Monardo Menduga Terpapar Covid-19 saat Makan Bersama
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan paparan saat pembekalan kebencanaan bagi media massa di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/2/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga - hp.\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan sehingga terpaksa melepas masker. Dia menyerukan kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.
“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” tutur Doni di Jakarta, Sabtu (23/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Doni Tegaskan Virus Sudah Begitu Dekat di Sekitar Kita
Dia menuturkan selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan ada beberapa momen harus melepas masker ketika makan bersama orang lain. “Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular.”
Doni, sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 telah berada di lokasi bencana pada sore harinya. Dia berada dilokasi bencana –termasuk berkunjung ke Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta kemarin sore (22/1).
BACA JUGA : Doni Monardo Tak Alami Gejala Covid-19, Sempat Jalan Kaki
Dia menuturkan, dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua Langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona.
Epidemolog Universitas Indonesia yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.
“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” katanya.
Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit. “Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tangis Haru Mardiyah Warga Jepara, Miliki Listrik Secara Mandiri
- Marc dan Alex Marquez Cetak Sejarah di MotoGP 2025
- Ansyari Akui PSS Sleman Masih Banyak PR Meski Bermain Imbang
- Truk Terguling di Kasihan Bantul, Satu Meninggal Dua Luka
- Real Madrid Tahan Elche, Xabi Alonso Akui Tim Belum Konsisten
- Banjir Meluas di Malaysia, 10 Ribu Warga Mengungsi
- Bareskrim Ambil Alih Kasus Narkoba di Tol Trans Sumatra
Advertisement
Advertisement





