Advertisement
Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Operasi Lanjutan Diserahkan KNKT
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL melakukan operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada hari keempat dengan menggunakan pinker finder di dalam perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). - Antara\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup operasi SAR atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Kamis (21/1/2021) setelah mengalami perpanjangan sebanyak dua kali dan menyerahkan operasi lanjutan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras Tim Gabungan. Adapun, Basarnas telah melakukan operasi pencarian sejak jatuhnya SJ-182 pada 9 Januari 2021. Sejauh ini, sesuai ketentuan operasi telah dilakukan selama 7 hari dan diperpanjang selama dua kali masing-masing sebanyak 3 hari.
Advertisement
“Hari ini hari terakhir batas perpanjangan. Dengan berbagai pertimbangan kami menutup operasi SAR. Tapi kami tetap berupaya untuk dan menyerahkan ke KNKT untuk melakukan operasi lanjutan,” ujarnya, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Beroperasi Umum 1 Februari, Gerbong KRL Jogja-Solo Dibatasi Hanya 74 Orang
Operasi lanjutan masih dilakukan untuk dapat menemukan perangkat kotak hitam lainnya berupa rekaman percakapan dalam kokpit atau (cockpit voice recorder/CVR). Adapun, CVR diharapkan tetap ditemukan untuk menghasilkan analisa yang paripurna.
Hingga hari ketiga belas operasi SAR SJ-182, Budi juga melaporkan jumlah korban yang berhasil teridentifikasi mencapai sebanyak 43 korban dan akan ada lagi tambahan. Dari korban yang teridentifikasi sebanyak 32 jenazah telah diserahkan kepada keluarganya.
Selain itu, Jasa Raharja juga telah menyalurkan santunan kepada sebanyak 39 ahli waris sedangkan Sriwijaya Air telah menyerahkan kepada satu orang ahli waris. Namun, Budi menyebutkan dalam waktu dekat pihak Sriwijaya akan nada tambahan hingga lima ahli waris.
Baca juga: Lukisan Maestro Affandi Dilelang untuk Peduli Bencana
Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan Pasal 34 Undang-Undang No. 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang memungkinkan operasi pencarian dilanjutkan.
Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 rute Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Bandar Udara Supadio Pontianak jatuh di perairan kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
- BMW R18 Paus Terjual Rp2,2 Miliar di Lelang Amal
- Jadwal KA Prameks, Kamis 30 Oktober 2025
- Yandex Search AI, Cara Akses Mesin Pencari Cerdas Bertenaga LLM
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
- Kritik Patrice Evra, Sebut Pemain Juve Terlalu Lemah
- Penting! Pengguna X Wajib Daftar Ulang 2FA Sebelum 10 November 2025
Advertisement
Advertisement




