Advertisement
Jusuf Kalla Ungkap Kasus Covid-19 Bisa Tembus 1 Juta pada Akhir Januari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia akan menembus 1 juta orang pada akhir Januari 2021, menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK).
JK mengatakan angka kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 10.000 lebih per hari. Apabila angka ini bertahan dalam jangka waktu lama, kasus Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 1 juta pada akhir bulan ini.
Advertisement
“Kita juga mengetahui bahwa masih banyak, tiap hari masih banyak penularan positifnya. Apabila kondisi hari ini berjalan terus di atas 10.000 maka akhir bulan ini bisa tembus 1 juta yang tertular positif,” kata JK saat konferensi pers pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Rintis Desa Wisata, Warga Pules Kidul Tanam 100 Pohon Palm Merah
Adapun dalam sepekan terakhir, penambahan kasus harian semakin melesat terus berada di atas 10.000 orang. Pada Sabtu (16/1/2021), penambahan kasus harian positif Covid-19 pecah rekor yakni 14.224 orang.
Sebelumnya, pada Jumat (15/1/2021) kasus harian tercatat sebanyak 12.808 orang, Kamis (14/1/2021) sebanyak 11.557 orang, Rabu (13/1/2020) sebanyak 11.287 orang, Selasa (12/1/2021) 10.047 orang, dan Senin (11/1/2021) sebanyak 8.692 orang.
Di sisi lain, penambahan kasus konfirmasi pada Senin (18/1/2021) berada pada angka 9.086 kasus. Dengan demikian, total kasus konfirmasi melaju hingga 917.015 kasus.
Baca juga: Gara-gara Pandemi, Angka Kemiskinan di Kulonprogo Naik
Jusuf Kalla menyebutkan bahwa pelbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian, salah satunya dengan donor plasma konvalesen. Plasma ini diambil dari para penyintas Covid-19 dan diberikan kepada penderita yang masih sakit.
Salah satu pendonor plasma tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia menyebut bahwa donor plasma merupakan bentuk syukur para penyintas yang telah sembuh dari pandemi.
“Tiga pendonor bisa menyelamatkan 3 sampai 6 orang sehingga tidak menyebabkan kematian. Jadi suatu amal baru yang luar biasa. Semua penyakit ada obatnya, maka salah satu obatnya adalah plasma konvalesen ini,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement