Advertisement
Hong Kong Izinkan Warga Pilih Vaksin Sesuai Keinginan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Hong Kong mengizinkan penduduknya memilih vaksin Covid-19 sesuai keinginan. Kota semiotonom itu baru-baru ini telah mengamankan 7,5 juta dosis vaksin dari AstraZeneca Plc.
Dengan demikian, total dosis vaksin yang telah diamankan yakni 22,5 juta termasuk perjanjian dengan Pfizer Inc.-BioNTech SE dan pengembang China Sinovac Biotech Ltd.
Advertisement
Dilansir Bloomberg, Kamis (23/12/2020), Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan Hong Kong sedang mengupayakan 7,5 juta dosis lebih lanjut dan penduduk akan ditawari pilihan vaksin mana yang akan mereka ambil.
Ketiga kandidat tersebut sangat berbeda dan belum satu pun disetujui untuk digunakan di kota yang mengalami gelombang keempat pandemi. Dalam upaya untuk mendorong penggunaan vaksin, Lam mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan dana untuk memberikan dukungan keuangan bagi pasien yang mengalami efek samping.
Vaksin Pfizer, yang menurut data memiliki tingkat perlindungan 95 persen terhadap Covid-19, menggunakan teknologi baru messenger RNA yang mengubah sel tubuh menjadi penghasil antibodi untuk melawan virus corona. Meskipun suntikan dianggap aman, ada beberapa laporan tentang reaksi alergi yang serius.
Sementara itu, vaksin Sinovac dibuat menggunakan versi tidak aktif dari virus corona yang dikatakan sebagai sistem kekebalan utama manusia untuk melawannya.
Vaksin tersebut ternyata lebih dari 50 persen efektif dalam uji klinis di Brasil, meskipun para peneliti menunda untuk merilis lebih banyak informasi atas permintaan perusahaan. Vaksin AstraZeneca memiliki kesepakatan pasokan paling banyak di seluruh dunia, tetapi hasil klinis awal masih beragam.
Lam mengatakan bahwa pemerintah telah menunjuk sebuah komite untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin, menandakan pemerintah kota semakin dekat untuk memberi otorisasi kepada para kandidat.
Negara-negara yang tidak memiliki kapasitas untuk memvalidasi terapi obat eksperimental secara independen sering kali mengandalkan ulasan otoritas obat terkemuka global seperti Food and Drug Administration AS. Penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech sejauh ini telah disetujui di AS dan Uni Eropa, sementara Singapura menyetujuinya minggu lalu.
Bloomberg melaporkan awal bulan ini bahwa Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co., perusahaan China dengan hak untuk memasarkan vaksin Pfizer-BioNTech di Hong Kong, sedang bersiap untuk meminta persetujuan suntikan, segera setelah AS mengizinkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Gibran Semakin Banyak Terima Aduan Warga dari Solo hingga Papua
- Polisi Selidiki Kronologi dan Penyebab Kebakaran Ruko Mampang Tewaskan 7 Orang
- Cegah Meluasnya Kasus DBD, Relawan Lakukan Pengasapan Permukiman Warga di Solo
- Kakorlantas Polri: Kecelakaan di KM 58 & Tol Batang Terparah pada Lebaran 2024
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement