Advertisement
Setiap Pekan, Ada 102 Juta Masker Sekali Pakai Dibuang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris mengimbau warganya memakai masker reusable menyusul tingginya pemakaian masker sekali pakai. Menurut data mereka, sebanyak 102 juta masker sekali pakai terbuang setiap pekannya.
Pasalnya, hampir 70% dari mereka yang memakai masker sekali pakai tidak menyadari bahwa mereka adalah sampah sekali pakai, menurut penelitian untuk Otoritas Sampah London Utara (NLWA).
Advertisement
Dalam upaya untuk mengatasi darurat sampah, NLWA telah meluncurkan kampanye baru untuk mendorong warga beralih ke penutup wajah yang dapat digunakan kembali.
BACA JUGA : Keluar Rumah Harus Terus Pakai Masker
Jumlah masker 102 juta per pekan itu, cukup untuk menutupi lapangan di Stadion Wembley 232 kali lipat.
"Kemajuan yang kita semua buat dalam mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai berisiko hilang selama pandemi, dan masker wajah sekali pakai adalah penyebab utamanya. Mereka tidak terbuat dari kertas, tidak dapat didaur ulang dan jika dibuang atau dikotori akan merusak lingkungan." ujar Ketua NLWA, Cllr Clyde Loakes dilansir dari Channel News Asia.
Steve Oulds, manajer komersial nasional di Biffa Waste Services Ltd, mengatakan kontaminasi adalah salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi, dan kami sekarang melihat banyak masker wajah sekali pakai masuk ke fasilitas mereka setiap hari.
Dia mengatakan fasilitas pemulihan material juga menangani lebih banyak jaringan dan tisu daripada biasanya, dan bahkan alat uji COVID-19.
BACA JUGA : BPBD DIY Bagikan 1 Juta Masker
"Tak satu pun dari barang-barang ini yang dapat didaur ulang dan harus dibuang ke tempat sampah umum," katanya.
Bukan hanya masker wajah yang memicu masalah plastik sekali pakai, karena 16% responden mengakui penggunaan plastik sekali pakai lainnya telah meningkat selama pandemi.
Kemasan pengiriman adalah item teratas yang mengalami peningkatan penggunaan (15%), diikuti oleh kemasan takeaway (12%) dan kemasan makanan supermarket (12%).
Namun, lebih dari satu dari lima mengatakan meskipun mereka prihatin dengan polusi plastik, kesehatan saat ini lebih penting dan mereka senang untuk terus menggunakan plastik sekali pakai untuk saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Haji 2025, Arab Saudi Ingatkan Masyarakat Indonesia Tidak Menggunakan Visa Selain Visa Haji
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
Advertisement

Hore! Jaringan Internet di Kawasan Wisata Pantai Selatan Kulonprogo Diperluas
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Korut Luncurkan Kapal Perusak Baru untuk Angkatan Lautnya
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- Jemaah Calon Haji Diminta Meningkatkan Pola Hidup Sehat Selama di Arab Saudi
- Viral Youtube Pribadi Wapres Gibran, Begini Penjelasan Wamensesneg Juri Ardiantoro
- Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Bertambah Jadi 25 Orang
- Bulog Klaim Telah Menyerap 1,5 Juta Ton Setara Beras dari Petani Lokal
- Dedi Mulyadi Hentikan Dana Hibah Yayasan Pendidikan, Diduga Banyak Diselewengkan
Advertisement
Advertisement