Advertisement
Bagaimana Jika Hasil Tes Swab PCR Berbeda, Apakah Terinfeksi?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pernahkah Anda atau teman Anda melakukan test swab PCR di beberapa rumah sakit dan hasilnya berbeda?ada yang positif ada yang negatif? Tentu Anda kebingungan dengan hasilnya, apakah Anda terinfeksi Covid-19 atau tidak?
PCR sendiri adalah metode diagnosis Covid-19 dengan memeriksa keberadaan materi genetik (RNA) virus di tubuh. SAmpel pemeriksaan PCR diambil dengan swab nasofaring (belakang hidung) dan orofaring (belakang mulut)
Advertisement
dr. Adam Prabata dokter umum lulusan Universitas Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan Ph.D kardiovaskular di Kobe University, Jepang mengatakan bahwa ada kemungkinan kesalahan pada hasil PCR yang dapat terjadi yakni:
1.False Negatif
Hasil PCR negatif, namun sebenarnya pasien terinfeksi Covid-19
2.False Positif
Hasil PCR positif namun sebenarnya pasien tidak terinfeksi Covid-19
BACA JUGA : Dilaunching Jumat Pagi, Mobil PCR Milik Pemkab Bantul
“Kesalahan pada hasil PCR yang false negative dapat terjadi karena masalah teknis, waktu pengambilan swab terlalu dini atau terlalu lama atau mutasi virus. Sementara kesalahan false negative dapat disebabkan kontaminasi atau masalah teknis,” tuturnya dikutip dari Instagram @adamprabata, Kamis (03/12/2020).
Sementara, akurasi PCR untuk Covid-19 sensitivitasnya mencapai kurang lebih 71-98%, dan spesifitasnya 99%. Maka bila terdapat perbedaan hasil swab PCR, maka untuk penentuan diagnosis Covid-19, yang diutamakan dipilih adalah hasil positif dibandingkan hasil negatif.
Penentuan diagnosis Covid-19 juga memerlukan keputusan dokter, sehingga diharapkan segera berkonsultasi kepada dokter setelah mendapatkan hasil swab PCR.
“Perbedaan hasil swab PCR yang menjadi pembahasan penting ini adalah dalam konteks penentuan diagnosis Covid-19, bukan pada swab PCR follow up pasca seseorang sudah terinfeksi Covid-19,” katanya.
Namun, apapun hasil dari test swab tersebut diharapkan masyarakat tetap mematuhi 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak] sehingga tingkat penularan Covid-19 bisa ditekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement