Advertisement
607 Warga di KRB III Merapi Mulai Mengungsi
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Sebanyak 607 orang warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi di Kabupaten Magelang mengungsi pada Jumat (6/11/2020), menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga.
Mereka berasal dari tiga desa di Kecamatan Dukun yakni Krinjing, Paten dan Ngargomulyo. Proses pengungsian dilakukan mengikuti standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dilaksanakan rapid test pada semua pengungsi yang tiba. Hasilnya, dua pengungsi yang ada di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan reaktif.
Advertisement
Dua pengungsi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Merah Putih (RSMP) Magelang untuk diperiksa lebih lanjut. "Untuk masuk pengungsian harus rapid test terlebih dahulu. Ini standar awal apakah pengungsi aman dari Covid atau tidak. Akan ditindaklanjuti dengan swab test ketika ada pengungsi yang sudah dinyatakan reaktif rapid tes," kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin, di sela memantau kegiatan pengungsian di Balai Desa Deyangan, Jumat.
BACA JUGA : Merapi Siaga, 30 Dusun Ada di Daerah Bahaya, Ini Daftarnya
Tempat pengungsian dibuat petak-petak menggunakan kayu agar pengungsi menerapkan jaga jarak dan aman dari penularan Covid-19. Dampaknya, kata Zaenal, tempat pengungsian akan lebih banyak karena kapasitas turun menjadi setengahnya. Jika semula satu titik mampu menampung 100 orang, maka kini hanya bisa menampung 50 orang.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan penambahan lokasi dengan menggunakan bangunan yang bisa digunakan. Saat ini, ia menyebut ada 42 tempat pengungsian yang disiapkan, termasuk balai desa dan sekolah-sekolah.
Adapun pada tahap pertama kemarin, ada tiga titik pengungsian yang digunakan yakni Balai Desa Deyangan untuk mengungsi 124 warga Desa Krinjing; Desa Banyurojo dan Desa Mertoyudan untuk mengungsi 356 warga Desa Paten; dan Desa Tamanagung Muntilan untuk mengungsi 127 warga Desa Ngargomulyo.
BACA JUGA : MERAPI SIAGA: Kelompok Rentan Akan Dievakuasi
Bupati mengatakan pengungsian warga dilakukan menyikapi apa yang ditetapkan BPPTKG terkait status Gunung Merapi. Pihaknya bersama Forkopimda, sukarelawan dan elemen masyarakat bersama-sama menurunkan warga di KRB III ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Pada tahap awal, warga yang diungsikan adalah kaum rentan meliputi balita, lansia dan orang sakit serta difabel. Tahapan pengungsian selanjutnya akan menunggu rekomendasi dari BPPTKG, termasuk berapa lama mereka akan berada di pengungsian.
Ia mengatakan warga yang belum mengungsi khususnya di Kab Magelang diminta untuk terus waspadai pergerakan di Gunung Merapi berdasarkan informasi dari BPPTKG. "Jika ada sesuatu mendadak, maka harus turun. Semua bekerja bersama dan gotong royong. Saat ini baru tiga desa yang direkomendasikan, maka ini yang kami prioritaskan," jelasnya.
BACA JUGA : Status Naik ke Level Siaga, Ini Respons Warga Lereng Merapi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan evakuasi warga ini menggunakan konsep sister village (desa saudara). "Warga mengungsi mandiri, bukan diungsikan. Ini mengungsu berbasis masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Magelang ada 19 desa yang berada di KRB III Gunung Merapi, semuanya telah memiliki sister village yang siap mengikuti skenario BPPTKG. Selain itu, ada dua desa di Boyolali yang juga memiliki sister village desa di Kabupaten Magelang. "Kalau ada desa lain yang akan mengungsi, kami siap layani," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement