Advertisement

Erick Thohir: Apresiasi Kepercayaan Negara Lain terhadap Indonesia

Media Digital
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 13:07 WIB
Budi Cahyana
Erick Thohir: Apresiasi Kepercayaan Negara Lain terhadap Indonesia Menteri BUMN Erick Thohir (kakan) dan Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JENEWA—Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir merampungkan perjalanan diplomatiknya di Bern dan Jenewa Swiss, Jumat (16/10/2020). Langkah kedua menteri kabinet Indonesia Maju itu menjadi bagian untuk menuntaskan kerja sama bilateral dan multilateral terkait pemulihan kesehatan dan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Dalam keterangan pers virtualnya, Menlu Retno Marsudi menjelaskan rangkaian perjalanannya dan Menteri BUMN membahas sejumlah agenda terkait kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan buruh. Di tingkat bilateral, Indonesia dan negara sahabat semakin memperkuat komitmen kerja sama dengan prinsip saling menghormati.

Advertisement

"Swiss adalah mitra terbesar keempat Indonesia di Eropa. Nilai perdagangan kedua negara 2,1 miliar dolar AS," kata Menlu, Jumat (16/10/2020).

Di level mutilateral, Indonesia jadi bagian penting dari komunitas global dalam upaya pemulihan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Di Swiss, Retno dan Erick bertemu dengan wakil presiden Swiss dan petinggi bisnis di negara tersebut. Menlu dan Menteri BUMN juga mengadakan pertemuan dengan Dirjen WHO dan CEO Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), dan perwakilan Unicef.

"Perjalanan ini dalam upaya pengamanan komitmen terkait ketersediaan vaksin baik dalam kerangka kerja sama bilateral dan multilateral," ujar Menlu.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan pertemuan dengan Swiss semakin memperkuat kerja sama strategis di sektor ekonomi dan kesehatan. Dari Swiss, Erick memberikan kabar baik terkait dengan komitmen kerja sama antara perusahaan BUMN dengan perusahaan raksasa global. Hal ini terkait kerja sama antara PT KAI dan perusahaan produksen kereta dunia Stadler Rail.

"Setelah kemarin di Inggris Bio Farma diakui sebagai perusahaan kelas dunia oleh CEPI. Kini di Swiss, PT KAI menjalin kerja sama dengan Stedler. Ini dalam rangka menegaskan posisi KAI sebagai 'pemain' di level regional," kata Erick.

KAI dan Stadler akan bekerja sama dalam memproduksi rangkaian kereta. Tak hanya di Indonesia melainkan juga di kawasan Asia Oseania. "Stadler juga menyatakan akan membangun kantor pusat regionalnya untuk kawasan Asia dan Oseania di Indonesia. Ini merupakan kepercayaan dan apresiasi," ujar Erick.

Selain Bio Farma dan KAI yaang menjalin kesepakatan kerja sama besar dengan perusahaan dunia, Erick optimistis akan semakin banyak lagi BUMN yang melebarkan sayapnya ke pentas global. "Akan banyak lagi perusahana BUMN berkualitas global dan internasional," ujarnya.

Selain kesepakatan bisnis, Erick mengatakan perjalanannya dan Menlu ke Inggris dan Swiss adalah dalam rangka memastikan kerja sama dalam penanganan Covid-19. Ini terutama dalam memastikan ketersediaan vaksin bagi rakyat.

"Alhamdulillah rangkaian perjalanan ke Inggris dan Swiss sangat baik. Penting bagi Indonesia untuk terus menjadi bagian dari dunia dalam menangani Covid-19 . Semua jadi bagian kita untik memastikan keamanan untuk rakyat Indonesia," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement