Advertisement
Bawaslu RI Sudah Temukan 1.500 Pelanggaran Pilkada
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengawasi jalannya tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang kini sudah sampai tahap kampanye.
Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI Mochammad Afifuddin menyebutkan sekitar 700 aparatur sipil negara (ASN) terlibat pelanggaran, khususnya netralitas menjelang Pilkada Serentak 2020.
Advertisement
"Sementara yang kita rekap dari 1.500 kejadian pelanggaran, khusus netralitas ASN itu sekitar 700-an dan sudah kita sampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) semua," kata Afifuddin di Magelang, Sabtu (10/10/2020).
Baca juga: Tanggapi Aspirasi Buruh, Ini Isi Surat dari Sultan untuk Jokowi Soal UU Cipta Kerja
Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada Serentak 2020 di Magelang.
Menurut Afifuddin, sebagain besar dari pelanggaran ASN tersebut sudah diputus dan sebagian belum.
"Hal ini sebenarnya mengkonfirmasi tentang potensi yang kita petakan dalam tiga titik kerawanan, yakni validitas daftar pemilih tetap (DPT), netralitas ASN, dan politik uang," katanya.
Politik uang, katanya, biasanya meriah di tahapan kampanye sampai di hari H.
Baca juga: 87 Demonstran Tolak Omnibus Law di Jakarta Ditetapkan Jadi Tersangka
Ia menuturkan terkait dengan protokol kesehatan, ini merupakan hal baru yang menyita perhatian.
"Dalam masa 10 hari kampanye kita sudah evaluasi, dari sebanyak 9.189 kejadian, terdapat 256 pelanggaran, dan 70 sudah kita kasih peringatan dan sebagiannya kita cegah sebelum mereka arak-arakan, atau berkumpul lebih dari 50 orang," katanya.
Di masa pandemi ini, katanya, peraturan soal protokol kesehatan merupakan beban penyelenggaraan yang baru.
Afifuddin mengatakan protokol kesehatan ini prasyarat dari pelaksanaan pilkada kalau mau dilanjutkan, maka pilkada harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kemudian dinormalkan semua tahapan, dulu pemilih tidak pakai masker, sekarang harus pakai masker dan seterusnya," katanya.
Ia menyebutkan dari 70 kasus yang sudah diberi peringatan, disarankan untuk dihentikan atau mengurangi sampai dengan batasan, tetapi kalau tetap berlangsung kegiatan dibubarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Putuskan untuk Membangun Tanggul Laut Raksasa dari Banten-Jatim, Ini Tujuannya
- Minta Investigasi Penembakan WNI, Indonesia Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia
- Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Tiga Sandera
- Penghematan Belanja ASN, Anggaran Makan Bergizi Naik Rp100 Triliun di APBN 2025
- Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Dijadwalkan Dibacakan MK pada 4-5 Februari 2025
Advertisement
Daftar Event selama Februari 2025 yang Bisa Dinikmati di Jogja, PBTY 2025, Konser Musik hingga Berbagai Ajang Lari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Imbas Instruksi Prabowo soal Penghematan Belanja, Anggaran Kementerian PU Dipangkas Rp81 Triliun
- Dua Kotak Hitam Pesawat Sipil dan Helikopter yang Tabrakan dan Terbakar di AS Ditemukan
- Menteri Agama Minta Biro Perjalanan Umrah Memperhatikan Jemaah Saat di Makkah dan Madinah
- Wamenaker Kembali Tegaskan Pabrik Sritek Masih Produksi, Tidak Ada PHK
- Kapolri Minta Kapolres dan Kapolda Bikin Akun Medsos untuk Merespons Cepat Aduan Warga
- Proyek Pagar Laut PIK 2 Dilaporkan ke KPK
- Belum Diketahui Penyebabnya, Korban Tabrakan American Airlines dan Black Hawk Capai 60 Orang
Advertisement
Advertisement