Advertisement
Akademisi di Asia Tenggara Dorong Pengembangan Wirausaha Mahasiswa
Ilustrasi iklan digital - Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan akademisi di Asia Tenggara bertukar ilmu kewirausahaan dalam Asean Entrepreneurship Hackathon 2020 yang digelar secara virtual Kamis (8/10/2020). Kegiatan yang diinisiasi Universitas Islam Indonesia (UII), Duy Tan University Vietnam dan Temasek Polytechnic Singapore ini untuk mendorong mahasiswa agar memiliki kemampuan mumpuni dalam berwirausaha.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII Wiryono Raharjo menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk mobilitas internasional virtual sekaligus implementasi kerjasama Passage to ASEAN (P2A) yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII. kegiatan yang diikuti 52 orang peserta ini akan terus berjalan dan dikembangkan hingga tahun mendatang melalui inkubasi bisnis. Bentuknya sangat beragam tetapi utamanya adalah mobilitas internasional, pertukaran pelajar, dosen serta peneliti.
Advertisement
BACA JUGA : Terhimpit Ekonomi, Mahasiswa Ini Buka Gerbang Cuan lewat
“Rincian peserta ada tim inovator baik berasal UII, Duy Tan University dan Temasek Polytechnic Singapore, untuk sharing kewirausahaan, sehingga setiap peserta mempresentasikan produknya,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com Jumat (9/10/2020).
Ia menambahkan pengembangan pola pikir kewirausahaan merupakan kunci dari kelangsungan hidup, sehingga kegiatan itu diharapkan bisa mengembangkan dan memperkuat pola pikir kewirausahaan bagi mahasiswa. Beberapa komponen hasil belajar wirausaha yaitu mahasiswa mampu bekerja sama dan mencari solusi dalam memecahkan suatu permasalahan.
Direktur Kewirausahaan Temasek Polytechnic Singapore Wallace Lim menilai Hackathon menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan serta mencari solusi atas suatu permasalahan. Mahasiswa dapat merealisasikan ide sehingga menjadi suatu produk melalui sejumlah pendampingan.
BACA JUGA : Gara-gara Kursi, Mahasiswa UMY Masuk Wirausaha Muda
“Kegiatan ini memberikan peluang kepada kita untuk saling berbagi dan belajar satu sama lain. Solusi yang ditawarkan pun bisa beragam seperti permasalahan sosial, sejarah yang unik, dan budaya. Mahasiswa harus cermat mempelajari segmentasi pasar seluas mungkin,” katanya.
Wakil Rektor Duy Tan University Hang Le menyaatakan Passage to ASEAN (P2A) beranggotakan lebih dari 80 universitas yang tersebar di Asia Tenggara. Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman mendalam kebudayaan negara-negara di Asia Tenggara. Sehingga bisa saling terhubung dan mampu meningkatkan keterampilan kerja, khususnya penelitian dan kewirausahan.
BACA JUGA : Ini 5 Tips untuk Mahasiswa yang Ingin Memulai Bisnis
Saat ini sudah ada program kewirausahaan P2A untuk para mahasiswa di Asia Tenggara untuk mengenalkan pentingnya meningkatkan keterampilan kewirausahaan. “Karena keterampilan kewirausahaan tidak hanya tentang belajar bisnis saja, namun juga menjadi soft skill dan sangat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Prediksi Skor, Susunan Pemain Inter Miami Vs Nashville SC Pagi Ini
- Jadwal Bus dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Hari Ini
- Rusunawa Karangrejek Gunungkidul Baru Terisi 50 Persen, Ini Sebabnya
- Jadwal Layanan SIM di JCM dan Ramai Mall Jogja
- Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
Advertisement
Advertisement



