Advertisement

Akademisi di Asia Tenggara Dorong Pengembangan Wirausaha Mahasiswa

Sunartono
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:47 WIB
Sunartono
Akademisi di Asia Tenggara Dorong Pengembangan Wirausaha Mahasiswa Ilustrasi iklan digital - Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan akademisi di Asia Tenggara bertukar ilmu kewirausahaan dalam  Asean Entrepreneurship Hackathon 2020 yang digelar secara virtual Kamis (8/10/2020). Kegiatan yang diinisiasi Universitas Islam Indonesia (UII), Duy Tan University Vietnam dan Temasek Polytechnic Singapore ini untuk mendorong mahasiswa agar memiliki kemampuan mumpuni dalam berwirausaha.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII Wiryono Raharjo menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk mobilitas internasional virtual sekaligus implementasi kerjasama Passage to ASEAN (P2A) yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII. kegiatan yang diikuti 52 orang peserta ini akan terus berjalan dan dikembangkan hingga tahun mendatang melalui inkubasi bisnis. Bentuknya sangat beragam tetapi utamanya adalah mobilitas internasional, pertukaran pelajar, dosen serta peneliti.

Advertisement

BACA JUGA : Terhimpit Ekonomi, Mahasiswa Ini Buka Gerbang Cuan lewat

“Rincian peserta ada tim inovator baik berasal UII, Duy Tan University dan Temasek Polytechnic Singapore, untuk sharing kewirausahaan, sehingga setiap peserta mempresentasikan produknya,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com Jumat (9/10/2020).

Ia menambahkan pengembangan pola pikir kewirausahaan merupakan kunci dari kelangsungan hidup, sehingga kegiatan itu diharapkan bisa mengembangkan dan memperkuat pola pikir kewirausahaan bagi mahasiswa. Beberapa komponen hasil belajar wirausaha yaitu mahasiswa mampu bekerja sama dan mencari solusi dalam memecahkan suatu permasalahan.

Direktur Kewirausahaan Temasek Polytechnic Singapore Wallace Lim menilai Hackathon menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan serta mencari solusi atas suatu permasalahan. Mahasiswa dapat merealisasikan ide sehingga menjadi suatu produk melalui sejumlah pendampingan.

BACA JUGA : Gara-gara Kursi, Mahasiswa UMY Masuk Wirausaha Muda 

“Kegiatan ini memberikan peluang kepada kita untuk saling berbagi dan belajar satu sama lain. Solusi yang ditawarkan pun bisa beragam seperti permasalahan sosial, sejarah yang unik, dan budaya. Mahasiswa harus cermat mempelajari segmentasi pasar seluas mungkin,” katanya.

Wakil Rektor Duy Tan University Hang Le menyaatakan Passage to ASEAN (P2A) beranggotakan lebih dari 80 universitas yang tersebar di Asia Tenggara. Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman mendalam kebudayaan negara-negara di Asia Tenggara. Sehingga bisa saling terhubung dan mampu meningkatkan keterampilan kerja, khususnya penelitian dan kewirausahan.  

BACA JUGA : Ini 5 Tips untuk Mahasiswa yang Ingin Memulai Bisnis 

Saat ini sudah ada program kewirausahaan P2A untuk para mahasiswa di Asia Tenggara untuk mengenalkan pentingnya meningkatkan keterampilan kewirausahaan. “Karena keterampilan kewirausahaan tidak hanya tentang belajar bisnis saja, namun juga menjadi soft skill dan sangat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan

Sleman
| Rabu, 02 Juli 2025, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement