Advertisement

Transformasi Digital Indonesia, Kementerian Komdigi Sebut Mahsiswa Vokasi Harus Jadi Punggawa Utama untuk AI

Newswire
Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Transformasi Digital Indonesia, Kementerian Komdigi Sebut Mahsiswa Vokasi Harus Jadi Punggawa Utama untuk AI Ilustrasi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAMahasiswa vokasi harus menjadi punggawa utama transformasi digital Indonesia, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI).

Staf Khusus Menteri Alfreno Kautsar Ramadhan saat menyampaikan pesan Menteri Meutya Hafid di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen mempercepat pencetakan talenta digital nasional.

Advertisement

“Dengan belajar cakap digital ini, dengan belajar bagaimana cara menggunakan AI, teman-teman ini enggak akan tergantikan. Justru teman-teman menjadi pionir atau punggawa ketika AI masuk, ketika technological disruption masuk, teman-teman lah yang nanti akan mengoperasikan itu semua,” ujar Alfreno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

Alfreno menyampaikan, kegiatan bertajuk Pengenalan dan Implementasi AI di Kota Jogja: Berdaya dengan AI untuk Generasi Cakap Digital ini menjadi momentum penting untuk menekankan arah kebijakan Komdigi dalam mencetak talenta digital yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan.

“Ibu [Menteri Komdigi Meutya Hafid] menyatakan bahwa kampus ini harus menjadi contoh bahwa adanya medium atau wadah politeknik yang mendukung dan memimpin transformasi digital. Harapannya Ibu Menteri STMM itu nanti menjadi politeknik digital,” tutur Alfreno.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030.

BACA JUGA: Resep Aneka Orek Tempe dari yang Klasik hingga Campur Teri

Untuk mencapainya, dibutuhkan ekosistem kolaboratif yang mempertemukan kampus, industri, dan pemerintah.

“The fast changing, the disruption of technologies itu yang dibutuhkan sudah bukan pemimpin-pemimpin yang filsuf mungkin, tapi talenta-talenta digital,” jelas Alfreno.

Kementerian Komdigi juga memperkuat strategi pengembangan sumberdaya manusia digital melalui kemitraan global, termasuk dengan Microsoft, yang baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar US$1,7 Miliar di Indonesia untuk AI dan pelatihan digital.

Melalui investasi tersebut, ditargetkan dapat mencetak lebih dari 800 ribu talenta baru yang siap pakai.

Pesan penutup dari Menkomdigi Meutya Hafid yang disampaikan Alfreno menegaskan tanggung jawab generasi muda dalam membangun masa depan digital bangsa.

“Ibu Menteri ingin teman-teman menjadi generasi yang membangun bukan hanya menjadi penonton. Ibu ingin teman-teman menjadi inovator yang peduli menjadi pemimpin yang berani mengambil peran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Libur Panjang 27-30 Juni 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur

Jogja
| Minggu, 29 Juni 2025, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement