Advertisement
Penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Diklaim Turun Sejak PSBB
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB jilid II. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Ibu Kota bersangsur membaik sejak penerapan PSBB jilid II. Tak hanya itu, dia mengklaim angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun.
"Penyebarannya alhamdulillah mulai menurun sejak kita memberlakukan PSBB diperketat kembali dan diikuti angka kesembuhan meningkat. Angka kematian juga terus menurun seiring adanya operasi yustisi dan juga kesadaran masyarakat terus meningkat," kata Riza di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/10/2020).
Advertisement
Baca juga: Produk Farmasi dan Alat Kesehatan Didorong untuk Sertifikasi
Dengan demikian, Riza berharap kesadaran mayarakat akan protokol kesehatan terus ditingkatkan. Kesadaran mematuhi protokol kesehatan, lanjut Riza, bukan dilandaskan oleh ketakutan atas sanksi denda yang berlaku.
"Harapan kami, kesadaran masyarakat yang terus meningkat tidak disebabkan oleh banyaknya aparat yang kita hadirkan atau besarnya denda, tapi kami ingin kesadaran tumbuh dari kesadaran pribadi," sambungnya.
Update Kasus Ibu Kota
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini terus memasifkan tes PCR guna menemukan kasus baru secara cepat. Hal itu dilakukan agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat.
Baca juga: 94 Persen Alat Kesehatan Indonesia Masih Diimpor
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tes PCR sebanyak 9.353 spesimen. Dari pemeriksaan itu, sebanyak 7.471 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru, hasilnya ditemukan sebanyak 925 positif dan 6.546 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.165 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 240 kasus dari tanggal 30 September dan 1 Oktober yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 89.993. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 54.280," kata Dwi dalam keterangannya, Sabtu (3/10/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
- Syahrul Yasin Limpo Minta Pindah Tahanan, KPK: Rutan Sudah Terstandardisasi
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
Advertisement
Advertisement