Advertisement
Saat Bulan 'Tak Setia' dengan Bumi, Ini Jadinya...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat Premana Wardayanti Premadi mengatakan 'Kesetiaan' bulan mengelilingi bumi membuat bumi menjadi lebih stabil ketika berotasi.
Peran bulan dalam membantu menjaga kestabilan bumi saat berotasi berdampak besar terhadap kehidupan manusia.
Advertisement
"Dengan gravitasi bumi yang tidak seragam --ada gunung hingga samudera dalam-- bumi akan rentan untuk wobbling di dalam berotasi," kata Premana, akrab disapa Nana, di webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu.
Jika bumi tidak stabil saat berputar, manusia dan makhluk yang tinggal di sana akan sulit beradaptasi. Sebab, tidak ada keteraturan yang terjaga seperti musim yang akan lebih acak.
Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) juga bicara tentang dampak bulan terhadap bumi dan seisinya.
Gravitasi bulan dan matahari yang mempengaruhi pasang surut air laut di bumi juga berperan dalam kehidupan manusia. Posisi bulan terhadap bumi akan mempengaruhi pasang dan surut air laut, sebuah pola alam yang jadi patokan aktivitas makhluk hidup.
"Misalnya ada penyu yang bertelur pas purnama, telur dibawa lagi ke laut pas saat yang betul-betul memakai ritme pasang surut ini. Para pelaut juga tahu betul ini [pasang surut air laut]," ujar ilmuwan yang namanya diabadikan sebagai nama asteroid, Asteroid 12937 Premadi.
Di tempat yang belum terjangkau listrik, bulan adalah sumber penerangan untuk aktivitas di luar ruangan pada malam hari.
Tanpa bulan, manusia bisa jadi hanya mengenal hari dan tahun karena satelit alami bumi ini berfungsi juga sebagai penala waktu.
"Bulan [month] jadi penala waktu yang lebih besar dari hari, tapi lebih kecil dari tahun. Bisa dipakai di kalender Masehi dan Hijriah. Penting untuk aktivitas manusia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement