Advertisement
Pemerintah Pastikan Pariwisata Bali Akan Dibatasi
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa - Humas Kemenko Marves
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pariwisata di Pulau Bali akan dibatasi seiring dengan tingginya kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan pembatasan yang dilakukan itu misalnya dengan mengharuskan pengunjung Bali yang menggunakan mobil untuk bisa melakukan rapid test antigen.
Advertisement
"Misal dari Jakarta, sekarang mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri jualan juga. Kalau itu kita jalankan, nanti saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/9/2020).
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas, terlebih kasus COVID-19 di Pulau Dewata terus meningkat.
"Saya pikir kita juga tidak ingin buka turis Bali itu langsung tanpa batas. Tadi saya barusan telepon dengan Gubernur Bali, jadi memang kita akan batasi," katanya.
Seperti diketahui, Bali menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus terbesar Covid-19. Â Berdasarkan laporan terbaru, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 7.543 orang, sembuh 6073 orang dan meninggal dunia 199 orang.
Selain Bali, ada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Papua yang jadi wilayah fokus penanganan COVID-19.
Menurutnya upaya untuk menekan kasus di provinsi tersebut, pemerintah akan menerapkan secara ketat protokol kesehatan dan membatasi sejumlah kegiatan masyarakat. Meskipun demikian, lanjutnya, pengetatan itu tidak akan seekstrem sebelumnya agar ekonomi tetap bisa berputar.
"Sekarang di Bali itu acara keagamaan dikurangi, sesajen itu sementara dikurangi, perkantoran juga dikurangi. Turis pun sementara dua minggu ini agak mereka kurangi, mungkin tidak ditutup seperti yang lalu (total) sehingga ekonomi masih bergerak," katanya.
Di sisi lain, pemerintah pun akan mendorong perbaikan manajemen di rumah sakit, termasuk manajemen Intensive Care Unit (ICU) sehingga tingkat kematian bisa ditekan. Begitu pula tingkat kesembuhan bisa meningkat seperti perintah Presiden Jokowi.
"Tadi baru dilaporkan oleh Gubernur, (tingkat kesembuhan) meningkat tajam sejak itu (pembatasan kegiatan) dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Jadwal KRL Solo-Jogja Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp8.000
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Senin 15 Desember 2025
- Mudik Gratis Nataru Kemenhub Layani 10 Kota Tujuan
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 23 Desember 2025
- Kuasa Hukum Jokowi Hadiri Gelar Perkara Ijazah Palsu
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 15 Desember 2025
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




