Advertisement
Ajakan Mendagri Tito untuk Bully Calon Kepala Daerah Dinilai Tepat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ajakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mem-bully calon kepala daerah tidak menciptakan kerumunan saat kampanye merupakan langkah tepat. Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu A Permana, menilai pernyataan Tito Karnavian sudah tepat.
“Saya memahami dan membenarkan apa yang disampaikan mendagri, dalam artian mem-bully, bahwa saat ini era media sosial, era warganet menjadi reporter, jika ada pelanggaran kepala daerah yang seperti itu siap-siap akan dirundung oleh masyarakat, jadi setuju dengan pendapat mendagri itu” ungkapnya, Senin (14/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Proses Pilkada Dimulai, Ini Calon Bupati Sleman yang Unggul
Lanjutnya, perundungan itu bisa dimaknai sebagai pelibatan masyarakat sebagai kontrol sosial untuk memperingatkan para calon pemimpin kepala daerah yang akan berkontestasi sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing di pilkada serentak nanti.
“Pemimpin itu adalah figur yang akan menjadi tauladan untuk rakyatnya, bagaimana akan menjadi contoh yang baik jika aturan saja sudah dilanggar, jadi patut dan harus kita astisipasi kandididat-kandidat yang hanya punya syahwat politik, sedangkan keselamatan rakyatnya dari Covid-19 diabaikan,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Tito Karnavian mengajak masyarakat mem-bully calon kepala daerah yang menciptakan keramaian di tengah pandemi Covid-19. "Kalau ada calon kepala daerah yang masih buat keramaian, kerumunan, bully saja. Gimana mau jadi pemimpin kalau tidak bisa atur pendukungnya. Bagaimana mau kendalikan Covid-19, kalau sudah terpilih nanti," kata Tito usai rapt koordinasi kesiapan pilkada serentak 2020 dan pengarahan kepada Satgas Covid-19 di Padang, Sumatra Barat.
BACA JUGA : Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada Sleman
Menurut Tito, bully atau perundungan akan menjadi sanksi sosial terhadap calon kepala daerah yang masih menciptakan kerumunan selama proses pilkada. Tito juga meminta agar seluruh calon kepala daerah memberikan gagasan pengendalian Virus Corona saat kampanye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
Advertisement

Tabrak Kontainer Terparkir di Jalan Jogja-Wonosari, Sopir Truk Kayu Alami Patah Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Targetkan Investasi Rp13.000 Triliun dalam 5 Tahun
- Tim SAR Hadapi Gelombang Tinggi dalam Pencarian Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
- Presiden Prabowo dan MBS Bahas Pelayanan Haji hingga Kesehatan
- MK Hapus Larangan Pemantau Pemilu Lakukan Kegiatan Pemantauan Selain Pemantau Pemilihan
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Harun Masiku
- Identitas 4 Korban Meninggal Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
- Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat
Advertisement
Advertisement