Lurah Srimartani Kembalikan Tanah Seluas 7.000 Meter Persegi ke Kemensos
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Mantan Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Untung Sukaryadi dan Lurah Srimartani datang ke Jakarta untuk menyerahkan langsung sertifikat tanah milik Departemen Sosial (sekarang Kementerian Sosial), yang terletak di Petir Kelurahan Srimartani, Kecamatan Piyungan.
Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara, mengapresiasi upaya tersebut. Sebelumnya, tanah seluas 7.011 meter persegi tersebut tidak terdaftar di Kementerian Sosial (Kemensos).
Advertisement
Baca juga: Bantul Diberi Hibah Lahan & Bangunan Bendung Tegal Senilai Rp159 Miliar
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Untung Sukaryadi dan Pak Lurah yang telah membantu menemukan, mengamankan aset dan menyerahkan kepada Kemensos. Selanjutnya, aset ini akan dimanfaatkan untuk mendukung tugas-tugas Kemensos dalam bidang pembangunan kesejahteraan sosial," kata Juliari, Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Ia menyebut, saat sekarang ini, agak jarang seorang mantan pejabat seperti Pak Untung, yang punya kepedulian dan membantu untuk mengamankan aset pemerintah yang sangat bernilai dan menambah kekayaan negara.
Upaya penyelamatan aset ini sebagai tindak lanjut arahan Juliari, yang minta kepada Sekretaris Jenderal dan jajarannya Biro Umum, Biro Hukum serta didampingi Inspektur Jenderal Kemensos untuk menertibkan semua aset dan BMN Kemensos, yang tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Antisipasi Dampak PSBB Jakarta, Ini Langkah Pemkab Sleman..
"Alhamdulillah, aset ini bisa kami selamatkan. Selanjutnya akan digunakan untuk mendukung tugas Kemensos, di samping juga bisa menambah aset negara. Hal ini juga menjadi perhatian serius pemerintah melalui Kemenkeu selaku kuasa barang,” kata Sekretaris Jenderal, Hartono Laras.
Dengan diterimanya sertifikat tersebut, maka ini menambah panjang daftar aset negara yang diselamatkan dan kembali ke Kemensos.
Langkah berikut yang segera diambil adalah rumah dinas di daerah Setyabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, sebidang tanah di Makasar, di Semarang, tanah di daerah Karanganyar, Jakarta Pusat, di Bandung, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya yang masih dikuasai pihak ke-3
Kemensos juga akan segera memanfaatkan tanah-tanah masih belum dimanfaatkan, sehingga menjadi lebih produktif yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain tanah di Srimartani, sebelumnya berhasil dikembalikan juga rumah yang berstatus rumah negara di Jalan Pedati No. 4, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Rumah ini berhasil kembali ke pangkuan Kemensos awal Maret 2020, setelah sebelumnya berada di tangan pihak ke-3.
Melalui negosiasi panjang, persuasif dan dinamis, rumah yang masuk Rumah Negara Golongan II ini berhasil dikosongkan, dan saat ini proses pemanfaatan.
Penyelamaatan BMN ini merupakan prestasi besar, setelah tahun lalu Kemensos berhasil menguasai kembali Gedung Cawang Kencana (GCK) dari pihak lain, yang juga berproses panjang dan alot. Setelah dieksekusi tahun 2015, ternyata masih dikuasai pihak lain, dan baru dapat dikuasai kembali tahun 2019, sehingga 4 tahun terkatung- katung.
Kini GCK tersebut dimanfaatkan untuk ruang kerja Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial, Pusat Penyuluhan Sosial serta menyusul semua satker Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial, termasuk rencana "comand center" ruang sekretariat KND (komite nasional disabelitas), Ruang Asesmen center dan gedung pertemuan.
Hartono menyatakan, Kemensos akan terus melakukan penertiban dan optimalisasi aset. Adapun langkah penertiban dilakukan untuk yang masih bermasalah. Artinya status milik Kemensos tapi masih dikuasai pihak ke-3.
“Mengingat masih cukup banyak aset yang kepemilikannya bermasalah secara hukum,” katanya.
Oleh karena itu, Kemensos telah mengambil langkah cepat untuk melakukan Penertiban dan Penataan semua aset/BMN ini. Saat ini Kemensos tengah melakukan inventarisasi kembali untuk penertiban aset/BMN milik Kemensos yang banyak tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Advertisement