Advertisement
Sri Mulyani: PSBB Memukul Perekonomian, tetapi Kesehatan Harus Menjadi Fokus Utama

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat memberikan dampak serius terhadap perekonomian. Meski demikian, pembatasan tetap penting karena kesehatan harus diutamakan.
"Bahkan di berbagai negara, mereka melakukan penutupan total atau lockdown yang memberikan dampak yang luar biasa serius terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat," ujar Sri Mulyani, Kamis (10/9/2020).
Advertisement
Dia mengungkapkan PSBB yang diberlakukan di Indonesia pada Maret hingga Mei telah memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni 5,3 persen.
"Pertumbuhan negatif ini mengambarkan aktivitas ekonomi baik dari sisi permintaan, apakah itu konsumsi, investasi, ekspor dan bahkan kegiatan pemerintah mengalami penurunan," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, dampak lainnya tampak pada produksi sektor pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi hingga sektor jasa. Di sisi sosial, kemiskinan dan PHK menjadi dampak yang nyata.
Dalam menggodok kebijakan, dia mengaku pemerintah melihat aspek pandemi, aspek permintaan hingga produksi atau pasokan. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa dalam menghadapi pandemi ini, sisi kesehatan harus menjadi prioritas.
Melihat dimensi pengaruh Covid-19 yang luar biasa, dia menilai dimensi kesehatan dan strategi pemulihan ekonomi tidak bisa dipisahkan.
"Tantangan kesehatan harus menjadi fokus utama."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
Advertisement
Advertisement