Advertisement
Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Bagi Pengelola Rumah Sakit
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi Covid-19 menjadikan tantangan tersendiri bagi pengelola rumah sakit. Manajemen harus mampu mengambil kebijakan yang tepat dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi.
Direktur Rumah Sakit UAD Jogja Irni Sofiani mengatakan ada sejumlah tantangan bagi manajemen rumah sakit dalam menghadapi era pandemi saat ini. Salah satunya meyakinkan masyarakat agar tidak khawatir untuk datang berobat ke rumah sakit.
Advertisement
BACA JUGA : Ini 4 Rumah Sakit di Jogja yang Jadi Tempat Rujukan Pasien
“Karena ada kekhawatiran [dari masyarakat] untuk dikunjungi jadi perlu dikampanyekan bahwa rumah sakit menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga pasien sakit di luar covid bisa datang dengan aman,” katanya Selasa (25/8/2020).
Irni Sofiani secara resmi menjabat sebagai Direktur RS UAD dalam pelantikan digelar di Kampus I UAD Jogja pada Selasa (25/8/2020). Ia menggantikan pejabat sebelumnya Rusdi Lamsudin.
Irni menilai masa pandemi ini pihaknya merencanakan pelayanan di luar dari rumah sakit seperti home car dan home visit, sehingga pasien tidak perlu berkunjung ke rumah sakit jika ada kekhawatiran. Di sisi lain protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat kepada seluruh karyawan baik tenaga kesehatan maupun tenaga medis.
“Ini untuk antisipasi agar tidak tertular, menerapkan protokol kesehatan, pelayanan harus dengan protokol ketat. Ada protap untuk mengatur misal pasien mau masuk dilakukan screening awal dan pemeriksaan rapid test,” ujarnya.
BACA JUGA : Antisipasi Lonjakan Pasien Corona dari Klaster Baru
Direktur PT Adi Multi Husada yang membawahi RS UAD Muhammad Safar Nasir mengatakan tantangan lain rumah sakit adalah kesiapan anggaran agar bisa tetap bertahan. Sehingga manajemen harus mampu membuat kebijakan yang cepat dan tepat.
“Terutama kami menjaga cashflow, tahu sendiri kan kondisi rumah sakit saat ini. Untuk program ke depan menjaga [program] yang sudah ada, terus dikembangkan dijaga dimanajer dengan baik, harus menerapkan smart manajemen. Bagaimana membaca keadaan mengambil kebijakan langkah cepat dan tepat karena kondisinya ini tidak normal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement