Advertisement
Jalur Megathrust Ditetapkan Sebagai Kawasan Siaga Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kementerian Sosial menetapkan Kawasan Siaga Bencana (KwSB) untuk meminimalisasi adanya dampak ketika terjadi bencana. Salah satu alasan penunjukan suatu kawasan itu adalah berada di jalur megathrust atau gempa berkekuatan tinggi sesuai rekomendasi dari BMKG.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menjelaskan pada tahap awal, KwSB dikembangkan di tujuh kecamatan yang ada di Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah serta Pangandaran, Jawa Barat. Tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Sidamulih, Kesugihan, Adipala, Ayah dan Buayan. Pada sejumlah desa di kecamatan tersebut berisiko tinggi akan karena berada di jalur megathrust atau gempa bumi dengan kekuatan tinggi.
Advertisement
Baca juga: Salut, Pemuda Ini Ubah Nasib Warga Dusunnya lewat Inovasi Kebun Anggur
"Pada tujuh kecamatan tersebut terdapat desa-desa, berdasarkan hasil pemetaan BMKG, yang memiliki risiko tinggi dan berada pada jalur Megathrust. Sebagian desanya ada yang memiliki risiko rendah terhadap bencana, namun diharapkan dapat menjadi daerah penyangga ketika terjadi bencana," kata Mensos dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (20/8/2020).
Mantan anggota DPR ini menambahkan pengembangan kampung siaga bencana menjadi kawasan siaga bencana menjadi sangat penting. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi bahaya tanah longsor, banjir bahkan kemungkinan terjadinya Megathrust karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang dapat memicu tsunami.
Baca juga: Penumpang Meningkat Saat Ada Libur Panjang, Operasional KA Jarak Jauh Ditambah 49%
"Kami akan terus kembangkan kampung siaga bencana menjadi kawasan siaga bencana untuk daerah yang ancaman bencananya besar," ujarnya.
Sebelumi dicanangkan suatu kawasan, Juliari memastikan koordinasi lebih dahulu dengan pemerintah daerah untuk menyelaraskan komunikasi. Sehingga penanganan program suatu kawasan bisa terpadu dari pusat hingga ke daerah. Dalam suatu KwSB masyarakat diberikan edukasi dan simulasi untuk mengantisipasi bencana dengan tujuan agar warga mengetahui tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. "Jadi warga kawasan siaga bencana sudah benar-benar siap," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement