Advertisement

Patok Tol Solo-Jogja Dipasang, Pemilik Lahan Mulai Kumpulkan Berkas

JIBI
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 12:17 WIB
Nina Atmasari
Patok Tol Solo-Jogja Dipasang, Pemilik Lahan Mulai Kumpulkan Berkas Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI -- Pembangunan jalan tol Solo-Jogja semakin mendekati realisasi. Patok penanda lahan untuk jalur tol Solo-Jogja sudah terpasang di wilayah Banyudono, Boyolali, sejak beberapa pekan lalu.

Sementara warga yang terdampak juga sudah mulai mengumpulkan berkas bukti kepemilikan lahan. Saat kepada Solopos.com, jaringan Harianjogja.com melintas di wilayah Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jumat (14/8/2020), terlihat beberapa patok di areal persawahan.

Advertisement

Baca juga: Diingatkan Saat Main HP di Pesawat, Mumtaz Rais Sebut Nawawi Pahlawan Kesiangan

Ada patok dengan ujung warna merah yang berjajar dua jalur menuju ke arah Desa Sambon. Kemudian di antara patok merah itu juga ada patok dengan ujung warna kuning.

Menurut Kepala Desa Kuwiran, Boyolali, Heri Sarwo Edi, patok-patok penanda lahan tol Solo-Jogja tersebut sudah terpasang sekitar sebulan atau dua bulan terakhir ini.

Sementara terkait perkembangan informasi pengadaan lahan, saat ini masyarakat terdampak masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

Baca juga: Jokowi Diminta Tarik Mundur Pencalonan Gibran dan Bobby

Kepala Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Suwarno, mengatakan saat ini belum ada informasi terbaru terkait pengadaan lahan tol.

"Untuk pemasangan patok sudah. Sampai detik ini belum ada info terbaru dari dinas terkait. Tapi menurut informasi tidak ada perubahan [kebutuhan] lahan yang melewati Desa Jembungan," kata dia, Jumat (15/8/2020).

Persyaratan Verifikasi

Menurutnya saat ini masyarakat terdampak tol Solo-Jogja di Boyolali sudah mengumpulkan berkas bukti kepemilikan lahan. "Berkas sudah dikumpulkan semua. Sudah beres mulai KTP, sertifikat, dan lainnya. Kalau tidak salah di Jembungan ada 91 bidang sawah, kemudian untuk rumah ada 70 sertifikat. Lahan kas desa ada 12 bidang," kata dia.

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Prayitno. "Pengadaan lahan tol, kemarin baru sosialisasi persyaratan verifikasi pemilik lahan. Untuk nilai belum tahu sama sekali," kata dia.

Warga terdampak proyek tol pun sudah mulai mengumpulkan berkas yang diminta untuk proses verifikasi tersebut. Dia menyebut di wilayah Sambon ada 58 bidang lahan yang terdampak proyek tol.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Solopos.com, lahan terdampak tol Solo-Jogja yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit.

Untuk Kecamatan Banyudono meliputi Desa Banyudono, Desa Kuwiran, Desa Sambon, Desa Batan dan Desa Jembungan. Sedangkan untuk Kecamatan Sawit meliputi Desa Guwokajen, Desa Bendosari, Desa Jatirejo dan Desa Kateguhan. Total ada sekitar 1.043 bidang tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement