Advertisement
Pakar dari Amerika Serikat Yakin Corona Tidak Bisa Diberantas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Virus Corona diyakini tidak akan bisa diberantas.
Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases asal Amerika Serikat Anthony Fauci mengatakan dia tidak percaya coronavirus akan bisa diberantas. Komentar itu mengingat seberapa cepat virus menyebar di antara manusia.
Advertisement
“Saya tidak melihat ini menghilang seperti yang dilakukan SARS 1,” kata Fauci Rabu (22/7/2020) di acara streaming langsung yang diselenggarakan oleh TB Alliance, sebuah organisasi nirlaba yang meneliti perawatan untuk tuberkulosis.
Dilansir dari New York Post, Fauci mengungkapkan, bahwa pendapat itu ia lontarkan karena virus itu sangat efisien dalam kemampuannya untuk mentransmisikan dari manusia ke manusia.
"Sehingga saya pikir kita pada akhirnya akan bisa mengendalikannya," tambah direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular. "Aku tidak benar-benar melihat kita memberantasnya."
Fauci mengatakan, mendapatkan pandemi coronavirus ke titik yang dapat dikelola bergantung pada tiga hal.
“Saya pikir dengan kombinasi langkah-langkah kesehatan masyarakat yang baik, tingkat kekebalan kawanan global dan vaksin yang baik, yang saya harap dan merasa optimis dengan hati-hati bahwa kita akan mendapatkan, saya pikir ketika Anda menggabungkan ketiga hal tersebut, saya pikir kami akan mendapatkan kontrol yang sangat baik dari ini, "katanya.
Sebagai informasi kasus Covid-19 di dunia melonjak hingga 15.371.031 orang, dikutip dari situs worldlmeters.info pada pukuk 08.30 WIB.
Terjadi penambahan infeksi baru sebanyak 279.368 orang dalam satu hari. Angka itu menjadi rekor baru penambahan jumlah kasus selama pandemi Covid-19.
Demikian juga dengan angka kematian meningkat jadi 7.109 orang sehingga totalnya mencapai 630.129. Meski begitu, 94 persen dari kasus yang ada atau 9.348.164 orang di dunia telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Hingga hari ini tercatat kasus yang masih aktif ada 5.392.738 orang.
Tiga negara dengan kasus terbanyak yaitu Amerika Serikat, Brasil, dan India mengalami kelonjakan infeksi baru yang cukup signifikan.
Di Amerika Serikat terdapat 71.967 kasus baru dan 1.205 kematian baru. Jumlah kasus di negara itu kini menjadi 4.100.875 dan total kematian 146.183 orang.
Sementara Brasil, tercatat ada 65.339 infeksi baru dalam satu hari dan 1.293 orang meninggal dunia. Total kasus Covid-19 di Brasil kini mencapai 2.231.871 orang dengan jumlah kematian 82.890 orang.
Sedangkan India, memiliki total kasus infeksi corona sebanyak 1.239.684. Bertambah 45.599 kasus baru dalam satu hari. Dan total angka kematian ada 29.890 setelah ada penambahan 1.120 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
Advertisement

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Diterobos Drone Rusia, Rumania Kerahkan Jet Tempur F-16
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
- Purbaya Klaim Guyuran Rp200 Triliun ke 5 Bank Akan Kerek Penerimaan Pajak
- Kecelakaan di Bromo, 8 Karyawan RSBS Jember Meninggal Dunia
- Israel Menyerang, 350.000 Penduduk Gaza Terpaksa Mengungsi
- Kronologi Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Tewaskan 8 Orang
- Belum Tetapkan Tersangka, KPK Dalami SK Kuota Haji Era Menaq Yaqut
Advertisement
Advertisement