Advertisement
Kota Magelang Mulai Ramai, Pemkot Terus Serukan Penerapan Protokol Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Pandemi Corona masih berlangsung namun aktivitas masyarakat di Kota Magelang, Jawa Tengah mulai menggeliat. Pemerintah Kota Magelang terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina saat dikunjungi Harian Jogja, Kamis (23/7/2020). Ia mengatakan pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan sejumlah pasien pernah dirawat di Kota Magelang. "Namun kini sudah terkendali," katanya.
Advertisement
Baca juga: Achmad Yurianto Tak Lagi Jubir Covid-19, Warganet Ucapkan Salam Perpisahan Lewat Tagar Pak Yuri
Windarti mengungkapkan pihaknya terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan di berbagai kesempatan. Bahkan, upaya itu dilakukannya tanpa agenda terencana. "Jadi kadang asal jalan ke kampung-kampung gitu bawa masker. Jika ketemu ada yang tidak pakai masker, saya bagi-bagi, termasuk pada anak-anak," katanya.
Setelah pandemi berlangsung lebih dari lima bulan, menurutnya aktivitas masyarakat di Kota Magelang kini mulai menggeliat. Warga mulai kembali melanjutkan aktivitas di berbagai bidang. Pemkot, katanya, berupaya memfasilitasi aktivitas masyarakat tersebut sambil tak henti-henti menyerukan penerapan protokol kesehatan.
Di bidang sosial, katanya, Pemkot sudah menyosialisasikan aturan salah satunya tamu yang datang dari luar daerah masih dilarang menginap. "Jika ada yang datang ke rumah warga, sebaiknya seperlunya dan tidak menginap," katanya.
Di bidang hiburan, Windarti mengungkapkan pihaknya bersama para seniman Kota Magelang memiliki kegiatan rutin Nyawer Online, yakni kegiatan bersama para seniman yang dilakukan di kafe-kafe atau rumah makan bergiliran. Di lokasi itu, para penyanyi memberikan hiburan, lalu yang datang memberikan saweran, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hasil saweran dibagikan pada para seniman yang tampil. Hasilnya cukup untuk membantu para seniman yang sudah berbulan-bulan tidak bisa bekerja lantaran pembatasan kegiatan.
Adapun di bidang pariwisata, Pemkot sudah membuka objek wisata Kyai Langgeng setelah dikunjungi oleh roadshow pelaku pariwisata Jawa Tengah beberapa waktu lalu. "Kami bersama Pak Wali (Wali Kota Magelang) juga akan segera membuka objek wisata Gunung Tidar," jelasnya.
Gunung Tidar merupakan objek wisata religi yang biasanya ramai peziarah di Bulan Sura kalender Jawa.
Windarti menyadari di Kota Magelang yang luas wilayahnya tergolong sempit, ada banyak fasilitas yang dimanfaatkan warga luar daerah. Banyak orang harus beraktivitas di Kota Magelang untuk bekerja, berwisata, dan beraktivitas lain bahkan termasuk berobat.
"Kami berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya Virus Corona, dan semoga pandemi ini segera berakhir agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Long Weekend Waisak Teras Malioboro Beskalan Sepi, Pedagang Pilih Tutup Lapak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Sekeluarga Tertimbun Tebing Longsor di Samarinda, Dua Meninggal Dunia, 2 Masih dalam Pencarian
Advertisement