Advertisement
Angkasa Pura I Buka Layanan Rapid Test, Jika ...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I membuat kebijakan akan hanya memberikan izin layanan rapid test di bandara kelolaannya kepada penyedia jasa yang bisa memberikan tarif termurah.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan keluhan penumpang soal tarif rapid test atau tes cepat yang mahal sudah diantisipasi pemerintah melalui kemenkes dengan maksimal senilai Rp150.000. Namun, biaya tersebut masih bisa diturunkan, sehingga pihaknya akan mengeluarkan kebijakan kerja sama hanya dengan penyedia layanan yang mampu memberikan terbaik.
Advertisement
“Policy kami di bandara ini, siapapun boleh berusaha untuk proses rapid tapi dengan syarat harganya harus paling murah. Siapa yang bisa paling murah itu yang kami fasilitasi. Terkait dengan tempat dan sebagainya bisa kami fasilitasi,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Faik menekankan pentingnya membangun tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan angkutan udara tetapi tentunya dengan biaya yang lebih terjangkau.
Menurutnya, kewajiban mengembalikan tingkat pergerakan penumpang harus menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya kalau pergerakan penumpang tidak membaik akan menyulitkan pelaku usaha ke depannya.
Selain itu, keribetan lainnya perihal dokumen kesehatan, AP I juga menyebutkan keribetannya bisa diatasi dengan menggunakan teknologi.
“Jadi kami sudah siapkan satu sistem yang namanya digital travel doc application yang saya kira proses persyaratan dokumen bisa kita masukan sehingga masuk ke bandara tinggal cek barcode-nya saja,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement