Advertisement
Angkasa Pura I Buka Layanan Rapid Test, Jika ...
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin, Makassar Sulawesi Selatan masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). Meski pemerintah telah membuka penerbangan, namun aktivitas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih belum tampak calon penumpang. - Bisnis/Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I membuat kebijakan akan hanya memberikan izin layanan rapid test di bandara kelolaannya kepada penyedia jasa yang bisa memberikan tarif termurah.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan keluhan penumpang soal tarif rapid test atau tes cepat yang mahal sudah diantisipasi pemerintah melalui kemenkes dengan maksimal senilai Rp150.000. Namun, biaya tersebut masih bisa diturunkan, sehingga pihaknya akan mengeluarkan kebijakan kerja sama hanya dengan penyedia layanan yang mampu memberikan terbaik.
Advertisement
“Policy kami di bandara ini, siapapun boleh berusaha untuk proses rapid tapi dengan syarat harganya harus paling murah. Siapa yang bisa paling murah itu yang kami fasilitasi. Terkait dengan tempat dan sebagainya bisa kami fasilitasi,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Faik menekankan pentingnya membangun tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan angkutan udara tetapi tentunya dengan biaya yang lebih terjangkau.
Menurutnya, kewajiban mengembalikan tingkat pergerakan penumpang harus menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya kalau pergerakan penumpang tidak membaik akan menyulitkan pelaku usaha ke depannya.
Selain itu, keribetan lainnya perihal dokumen kesehatan, AP I juga menyebutkan keribetannya bisa diatasi dengan menggunakan teknologi.
“Jadi kami sudah siapkan satu sistem yang namanya digital travel doc application yang saya kira proses persyaratan dokumen bisa kita masukan sehingga masuk ke bandara tinggal cek barcode-nya saja,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Petugas Gabungan Masih Berjaga di SMAN 72 Jakarta
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
Advertisement
Sektor Pariwisata hingga Perdagangan Dominasi Investasi di Sleman
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Eko Suwanto Minta Pemda DIY Serius Optimalkan Pemanfaatan Aset
- Gerebek Kampung Ambon, Petugas Temukan Narkoba hingga Senpi
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Muhammadiyah Tolak Proyek Geotermal di Gunung Lawu, Ini Alasannya
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Disokong Dana LPDB Rp200 M, Koperasi Siap Memasok Bahan Baku untuk MBG
- Ganggu Petani, Mafia Pangan akan Dilawan Mentan
Advertisement
Advertisement



