Advertisement
Menko Muhadjir Buka Suara soal Angka Kematian Tenaga Medis di Jatim Tertinggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan rasa prihatin karena angka fatalitas tenaga kesehatan di Jawa Timur akibat virus corona tertinggi se-Indonesia.
Itu ia katakan saat mengadakan pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur.pada Kamis (16/7/2020) malam
Advertisement
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, terhitung sampai hari ini sebanyak 295 tenaga kesehatan di wilayah provinsi ini terpapar virus corona, terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium.
Tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu, sebanyak 23 orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 84 orang masih dalam perawatan, serta 188 orang telah dinyatakan sembuh.
Khusus untuk dokter di wilayah Jatim yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 78 orang, dan 11 orang di antaranya meninggal dunia serta 47 orang telah dinyatakan sembuh.
Muhadjir pun menekankan tiga hal yang perlu mendapat prioritas utama untuk dilindungi dalam penanganan Covid-19.
"Pertama yang harus dilindungi adalah tenaga kesehatan, kedua adalah pasien yang memiliki komorbit atau penyakit bawaan kronis, serta ketiga adalah pasien berusia tua yang terbilang cukup rentan," ujarnya seperti dilansir Antara, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, dia menyatakan pertemuan dengan IDI Jawa Timur hari ini adalah untuk mendata jumlah alat pelindung diri atau APD yang dibutuhkan agar cepat sampai ke tujuan.
Pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan untuk percepatan penanganan virus corona di Provinsi Jawa Timur berupa alat PCR atau polymerase chain reaction maupun reagen untuk 99 rumah sakit rujukan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota wilayah Jatim.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim per Kamis (16/7/2020) malam, tambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 222 orang, sehingga secara keseluruhan mencapai 17.549 orang.
Pasien sembuh atau negatif bertambah 387 orang, sehingga totalnya sebanyak 8.310 sudah dinyatakan pulih, serta kasus meninggal dunia mencapai 1.352 orang setelah bertambah 37 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement